HeadlinePeristiwa

Meningkat di November, Damkar Depok Tangkap Satwa Liar di Pemukiman Warga

90
×

Meningkat di November, Damkar Depok Tangkap Satwa Liar di Pemukiman Warga

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Selama November, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok mengalami peningkatan penanganan satwa di permukiman masyarakat.

Hal itu menjadi perhatian dikarenakan laporan satwa paling banyak ditengah permukiman masyarakat.

Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, perbedaan mencolok dalam penanganan satwa terjadi selama November.

Musababnya, permintaan selama bulan tersebut mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

“November itu ada 31 laporan berbeda pada bulan sebelunya yang hanya mencapai 20 laporan temuan satwa,” ujar Denny, Rabu (2/12/2020).

Denny menjelaskan, selama November laporan dari masyarakat yang paling banyak di terima yakni evakuasi ular.

Dalam catatanya, pada Selasa (24/11) yakni evakuasi ular di wilayah Kecamatan Bojongsari dan Tapos. Penanganan di dua lokasi tersebut hasilnya cukup mencengangkan.

“Di Bojongsari kami mendapatkan dua ekor ular sanca indukan sama 10 butir telur, sedangkan di Tapos dapat satu indukan ular kobra dan enam anak ular kobra,” terang Denny.

Selain ular, sambung Denny, penanganan satwa juga dilakukan pada monyet dan biawak. Banyak ditemukannya satwa tidak terlepas dari habibat aslinya yang terusik dengan pembangunan.

Menurutnya, alih fungsi lahan yang mendorong satwa memasuki permukiman masyarakat.

“Contohnya yang dahulunya perkebunan telah berubah menjadi perumahan sehingga satwa mencari tempat baru, namun menyasar ke permukiman masyarakat,” kata Denny.

Denny menuturkan, guna menghindari perpindahan satwa ke permukiman masyarakat, masyarakat dapat menjaga kebersihan lingkungan maupun rumah.

Denny tidak ingin masyarakat yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan, menjadikan satwa bersarang di lingkungan yang kurang mendapatkan perhatian masyarakat.

“Satwa yang kami tangkap, kami lepaskan kembali ke habitatnya karena kami tidak memiliki penangkaran,” tutup Denny. (Wan/WD)

BACA JUGA:  Meriah! Depok Fashion Festival 2024 Sukses Digelar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *