WartaDepok.com – Ketua RW 13 Pabuaran, Kabupaten Bogor, meminta agar pemerintah segera memperbaiki Jl Raya Pabuaran yang rusak. Dia mengaku malu dengan ‘daerah tetangga’, yakni Kota Depok.
“Paling nggak itu, namanya jalan-jalan ini harusnya segera diperbaiki, ini kelurahan bukan desa, apalagi kita ada di perbatasan dengan Depok dan Kabupaten Bogor, kalo kita dilihat Depok kan malu kita,” kata Ketua RW 13, Pabuaran, Bojong Gede, Bogor, Mulyadi, saat ditemui di rumahnya, Jumat (19/2/2021).
Menurut Mulyadi, jalan itu rusak sejak setahun lalu. Dia pun mendapat banyak pertanyaan dari masyarakat soal perbaikan jalan.
“Nah di situ termasuk masyarakat banyak menanyakan ke kita juga,” ujarnya.
Karena terus mendapat keluhan soal perbaikan jalan, Mulyadi bersama dengan RT/RW lain mengajukan permohonan perbaikan jalan kepada pihak Kelurahan Pabuaran. Pihak kelurahan menyebut akan memperbaiki jalan tahun ini.
“Di situ juga termasuknya kita itu dari paguyuban RT-RW itu sudah mengajukan juga terutama sama pak lurah, kalau kata pak lurah itu tahun-tahun ini akan ditingkat arti kata akan dicor tahun-tahun ini,” lanjutnya.
Dia merasa kasihan kepada masyarakat sekitar dan pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut. Menurutnya, sudah beberapa kali kecelakaan kendaraan akibat jalan rusak.
“Kasihan juga, termasuk di situ ada masyarakat, ada kecelakaan, kalo memang musim hujan kan banjir tuh, kalau orang naik motor tuh nggak tau tuh, anggapannya cetek nggak tahunya dalam, sampai kebalikĀ di situ,” jelasnya.
Selain soal jalan rusak, Mulyadi menyinggung soal drainase di Jl Raya Pabuaran. Drainase yang tidak baik di sana diduga sebagai penyebab air kerap menggenang ketika hujan.
“Kedua ya masalah drainase itu ya harapannya diperbaiki,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I Dinas PUPR Kabupaten Bogor Agus Sukwanto mengatakan jalan tersebut akan dibeton tahun ini. Ia mengatakan pelaksanaan perbaikan jalan sekitar Juli, menunggu hasil lelang pelaksana perbaikan jalan.
“Sudah (ditinjau), nanti pas proyek juga ditinjau ulang lagi, kalau sudah turun SPK (Surat Perintah Kerja)-nya, mudah-mudahan ya secepatnya, bulan Juli. Mudah-mudahan ya, ya tergantung lelangnya,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/1).