WartaDepok.com – Pasangan walikota- wakil walikota Depok terpilih 2020 hingga kini belum menerima undangan pelantikan.
Padahal sesuai jadwal semula yang telah ditetapkan, pelantikan dilakukan pada 17 Februari 2021.
Namun hingga saat ini baik Mohammad Idris maupun Imam Budi Hartono belum menerima undangan perihal pelantikan keduanya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok Nana Sohbarna mengatakan perihal pelantikan bukanlah menjadi kewenangan pihaknya. Menurut Nana, tugas KPU sudah selesai hingga di tahap pleno penetapan.
“Saya no komen, sudah bukan kewenangan untuk menanggapi,” katanya, Senin (15/2/2021).
Dia menjelaskan, sejak dulu yang mengurus perihal pelantikan adalah DPRD, dan bukan menjadi tugas KPU. Tugas KPU ucap dia selesai di tahap penetapan.
“Pelantikan itu bukan agenda KPU, terkait pelantikan bukan jadi domain ranahnya KPU,” ucapnya.
Pihaknya telah melaksanakan pleno pada 21 Januari 2021.
Kemudian menyerahkan surat keputusan ke DPRD.
“Nah tugas KPU selesai. Kemudian DPRD lah yang menindaklanjuti untuk pengesahan pasangan terpilih sampai dengan pelantikan,” tegasnya.
Perihal penundaan, Nana pun tidak dapat berkomentar banyak. KPU kata dia sudah tidak pada kewenangan bertindak.
“Kalau kaitan dengan pelantikan dari dulu jadi ranah DPRD,”kata Nana.
Terpisah, Imam Budi Hartono mengaku belum mendapat informasi terkait pelantikannya.
“Saya sebagai wakil wali kota terpilih belum mendapat informasi terhadap rencana pelantikan ya. Apakah di Bandung atau virtual. Belum ada informasi sama sekali, ” kata Imam melalui pesan Whatsapp (WA).
Padahal, kata Imam masa jabatan wali kota dan wakil wali kota periode 2015-2020 berakhir pada 17 Februari 2021.
Meski begitu, Imam menyarankan agar Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menginformasikan terkait pelantikan wali kota dan wakil wali kota yang baru.
“Masa jabatan pak wali dan wakil wali kota periode 2015 -2020 harusnya sudah berakhir besok. Harusnya ada informasi yang jelas dari kementrian dalam negeri terhadap kapan dilantik ya. Dan mengapa tidak dilakukan setelah berakhirnya masa jabatan dari periode sebelum ya, ” tutur Imam.
Imam juga mengaku sudah mempersiapkan atribut pakaian pelantikan.
“Sudah siap. Tinggal dipakai. Sementara informasi pelantikan belum tahu secara virtual atau di Bandung. Pelantikan dilakukan cepat agar tidak ada kekosongan kepemerintahan kota ini dan pekerjaan tidak terhambat, ” pungkas Imam. (Wan/WD)