WartaDepok.com – Perkenalkan terkait Museum Penerangan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Bidang Tim Kerja Kemitraan dan Kehumasan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) menyambangi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok. Kerja sama yang rencananya akan dibangun yaitu terkait Virtual Experience.
“Jadi kami ada program Virtual Experience, kami sediakan layanan virtual dengan menggunakan media zoom untuk berkeliling Museum Penerangan. Jadi ada pemandu dan kameramen yang membawa peserta berkeliling. Ini yang akan kami kerja samakan dengan Diskominfo Depok,” kata Tim Kerja Kemitraan dan Kehumasan Kemenkominfo Fransisca Melinda, di ruang rapat Diskominfo Kota Depok, Jumat (04/11/22).
Selain berkeliling, lanjutnya, akan ada kuis interaktif dan tanya jawab bagi peserta. Adapun, peserta bisa mendaftar melalui call center Museum Penerangan dinomor 08118132121 dengan minimal 20 peserta.
“Program ini terbuka untuk umum, baik pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Bisa hari Senin hingga Jumat. Untuk isi Museum Penerangan berupa alat-alat komunikasi yang sangat berperan dalam kemerdekaan, pembangunan, dan saksi sejarah bangsa,” terangnya.
“Kita juga punya radio pertama Indonesia ketika dijajah Jepang, Belanda, televisi pertama ketika siarkan ASEAN Games, kamera besar TVRI dan studio Unyil. Jadi banyak hal relevan yang bisa didapatkan untuk anak muda yang sekarang hanya mengenal gadget,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Depok, Nasrudin yang saat itu membuka serta menerima tim dari Museum Penerangan, menyambut baik adanya rencana kerja sama tersebut.
Menurutnya, kerja sama ini bisa terjalin antara program Virtual Experience tersebut dengan program milik Diskominfo yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
“Sebelumnya kami punya program Media Visit mengenal produk komunikasi, pesertanya siswa sekolah. Dengan adanya program dari Museum Penerangan, kita bisa bekerja sama, jika memungkinkan, tahun depan bisa kita rencanakan,” jelas Nasrudin.
“Untuk saat ini kami bisa informasikan melalui Mobile Community Access Point (MCAP) di sekolah-sekolah yang dikunjungi oleh kami,” tutupnya.