WartaDepok.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan masyarakat dan lingkungan yang bersih serta sehat. Upaya yang dilakukan dengan menjalankan kelima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Depok, Sri Utomo menjelaskan, ada lima pilar STBM yang digulirkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Makanan dan Minuman Rumah Tangga. Ada juga Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga.
“Dari kelima pilar ini, Kota Depok sudah menjalankan semuanya meskipun belum maksimal, kecuali Pilar 1 stop buang air besar atau open defecation free (ODF) 100 persen,” jelasnya dikutip melalui laman resmi Pemkot Depok.
Sri Utomo menuturkan, STBM adalah upaya untuk membangun lingkungan yang sehat guna mencegah penyakit infeksi. Pemkot Depok berkomitmen untuk menerapkan STBM dengan melibatkan tujuh aktor pembangunan (heptahelix).
“Pemerintah tidak bisa sendiri dalam mewujudkan ini semua, perlu dukungan stakeholder lainnya. Kami akan tetap semangat dan berjuang untuk kesehatan masyarakat dan lingkungan yang sehat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan danPenelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menambahkan, Pemkot Depok telah melakukan monitoring dan evaluasi STBM tahun ini. Monev dilakukan dengan menggunakan dua metode gabungan, yaitu kunjungan rumah oleh kader dan melalui google form dengan melibatkan 13.535 responden.
Berdasarkan hasil monev STBM 2022 tersebut, lanjut Dadang, Pilar 1 sudah mencapai 100 persen, Pilar 2 mencapai 88,80 persen. Kemudian Pilar 3 mencapai 66,30 persen, Pilar 4 mencapai 61,30 persen, dan Pilar 5 sudah 79,20 persen.
“Komitmen Pemkot Depok terkait sanitasi aman dan indeks kota layak huni juga tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Oleh karena itu kami akan terus berupaya mewujudkan seluruh pilar STBM 100 persen,” tandasnya.
