WartaDepok.com – Pemerintah Kota Depok mewaspadai pergerakan warga yang hendak mudik lokal, sebab bila tidak diwaspadai penambahan kasus Covid-19 akan terus bertambah.
Diketahui bahwa Kota Depok ada 63 kelurahan, di mana 62 wilayah kelurahan masuk dalam zona merah.
“Kami imbau agar warga tidak mudik menjelang Hari Raya Idulfitri, demi mencegah peningkatan kasus covid-19, ” kata Idris, Kamis (21/5).
Idris memastikan Kota Depok terus berkoordinasi dengan wilayah penyangga DKI Jakarta. Terutama soal pengetatan kawasan perbatasan.
“Cek poin di wilayah perbatasan Kota Jakarta tidak terlalu dipertebal personelnya karena Bodetabek dan DKI Jakarta telah bekerja sama,” ucap Idris.
Selain itu apabila ditemukan kerumunan di lingkungan Kota Depok saat perayaan Idulfitri, Idris tak segan melakukan tindakan tegas berupa pembubaran.
Pemantauan terhadap aktivitas masyarakat pada hari itu akan diperketat.
“Apalagi kalau ada yang mengundang orang banyak tentu akan diminta untuk dibatalkan, kalau tidak mau juga, dibubarkan. Di sini kami punya hak untuk melakukan itu kepada mereka,” tegasnya.
Idris berharap larangan mudik, kendati lokal, dipahami oleh seluruh masyarakat. Ia tak ingin warga mengedepankan keegoisan diri namun justru berpotensi merugikan orang lain.
“Jangan sampai mendahulukan sikap-sikap emosional, (karena) berlebaran identik dengan kerumunan. Bahkan ada ungkapan kalau enggak salat id, enggak sreg apalagi halalbihalal. Perlu diingat, masalah kesehatan juga maslahat bersama,” kata dia. (Wan/WD)