WartaDepok.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Kota Open Defecation Free (ODF) 100 persen. Rakor tersebut diikuti oleh staf ahli, kepala perangkat daerah, camat hingga lurah.
“Kita terus monitor, karena pembangunan akan terus ada. Enggak bisa kita walaupun sudah mendeklarasikan ODF 100 persen terus ini akan selalu 100 persen,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri ditemui usai rakor di Aula Edelweiss, Lantai 5, Balai Kota Depok, Senin (20/02/23).
Oleh karena itu, ucap Supian Suri, perlu dilakukan evaluasi. Sebab, imbuhnya, sejatinya bukan hanya verifikasi ODF yang menjadi penting, tetapi bagaimana masyarakat teredukasi dan hal ini merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan Depok sebagai Kota Sehat.
“Karena salah satu sumber permasalahan lingkungan adalah di saat kita belum ODF, artinya masih ada orang yang buang air besar sembarangan, tidak punya septic tank, membuang sembarangan ke sungai, ini menjadi ancaman untuk alam kita,” jelasnya.
“Makannya semangatnya adalah bukan verifikasi, tapi bagaimana mewujudkan Depok Kota Sehat, salah satunya indikatornya benar-benar harus ODF,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, tahun ini Depok akan mengikuti penilaian Kota Sehat. Imbuhnya, salah satu persyaratannya ialah ODF 100 persen.
“Sehingga tiketnya sudah kita dapatkan, tinggal nanti kita penuhi persyaratan-persyaratan selanjutnya,” ungkapnya.
