HeadlineHumaniora

Pemukiman Kumuh Akan Mempunyai Septick Tank

55
×

Pemukiman Kumuh Akan Mempunyai Septick Tank

Sebarkan artikel ini
Suasana perkantoran dan pemukiman penduduk di kawasan Margonda Raya yang semakin padat. Peningkatan populasi penduduk di Kota Depok dikatakan semakin tinggi dengan berkembangnya pembangunan secara terus menerus sehingga dapat mengakibatkan lahan penghijauan berkurang tidak berbanding seimbang dengan populasi manusia yang bertambah banyak.(Ahmad Fachry/WartaDepok.com)

WartaDepok.com – Pemerintah Kota Depok sudah menargetkan sebanyak 1.400 septick tank individual dan komunal pada sejumlah pemukiman kumuh yang tersebar di 11 kelurahan.

Program sanitasi berkelanjutan tersebut adalah bagian dari upaya menjaga kelestarian sungai atau kali.

“Iya itu untuk memenuhi open defecation free, targetnya saya lupa berapa banyak, kalau enggak salah untuk sekira 1.400 an rumah sampai dengan selesai,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok, Dudi Miraz Imadudin, Selasa (9/3/21)

Untuk lokasi terkait program tersebut adalah beberapa pemukiman kumuh. Akan tetapi Dudi mengaku tidak hafal secara detail karena data ada di kantor.

“Intinya sasaran kami daerah yang kumuh perkotaan sesuai SK Wali Kota. Daerahnya di 11 kelurahan,” ujarnya.

Selain itu, Disrumkim juga telah menyiapkan program layanan sedot tinja berbasis digital yang disebut Layanan Lumpur Tinja Terjadwal atau LLTT.

“Cuma kan suasana pandemi begini kita sosialisasinya agak kerepotan karena enggak bisa tatap muka harus melalui online,” jelasnya.

Nantinya, rumah yang didaftarkan akan mendapat layanan sedot tinja secara berkala.

“Misalnya disedot hari ini, tiga tahun mendatang pasti sudah diinformasikan oleh LLTT, pak wc anda sudah penuh, sudah waktunya sedot, kayak mobil-lah udah ganti oli 1 tahun berikut diinformasikan.” paparnya.

Jika berminat, masyarakat bisa mendaftar melalui aplikasi yang tersedia.

“Bisa mendaftar secara online melalui link yang disiapkan oleh UPT IPLT, bisa langsung. Tapi, tetap harus melalui online, tidak bisa datang.” tutupnya.(Hry/WD)

BACA JUGA:  Kwarcab Depok Targetkan 20 Persen Gugus Depan Terakreditasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *