HeadlineHumaniora

Penanganan Stunting, Fakultas Kedokteran Universitas Malaysia Belajar di Jatijajar

88
×

Penanganan Stunting, Fakultas Kedokteran Universitas Malaysia Belajar di Jatijajar

Sebarkan artikel ini
Lurah Jatijajar, Mujahidin menerima kunjungan lapangan Dosen dan Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan dan Kedokteran, International Islamic University Malaysia dan Universitas Indonesia di Kantor Kelurahan Jatijajar, Rabu (10/05/23). (Foto : Istimewa).

WartaDepok.com – Kelurahan Jatijajar menerima kunjungan lapangan dari Dosen dan Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Kesehatan dan Kedokteran, International Islamic University Malaysia.

Kunjungan tersebut dalam rangka studi banding terkait penanganan kesehatan antara Indonesia dan Malaysia, khususnya penanganan Stunting.

Lurah Jatijajar, Mujahidin mengatakan, saat ini terdapat permasalahan stunting di Malaysia yang cukup tinggi. Sehingga, mereka ditugaskan oleh kampusnya untuk melihat penanganan stunting di Indonesia.

“Yang ke sini ada satu dosen dan dua mahasiswa pasca sarjana dari Jurusan Keperawatan dan Gizi. Mereka didampingi juga oleh Dosen dan Mahasiswa Kedokteran dari Universitas Indonesia,” tuturnya kepada berita.depok.go.id, usai kunjungan, Rabu (10/05/23).

Wilayahnya dipilih menjadi lokus kunjungan karena berhasil meraih Juara 1 pada Lomba Kampung KB tingkat Kota Depok tahun 2022. Selain itu juga, terdapat Mahasiswa UI yang sedang melakukan pembinaan dan inovasi penanganan stunting di RW 07, Kelurahan Jatijajar.

“Selain kunjungan ke kelurahan, mereka juga mengunjungi Puskesmas Jatijajar dan Posyandu Kasih Ibu RW 07 untuk melihat fasilitas dan program penanganan stunting,” katanya.

Lanjut dia, penganganan stunting di Malaysia hanya ada di distrik atau setingkat kecamatan. Untuk itu, mereka mengapresiasi penanganan stunting di Indonesia, khususnya Kota Depok yang menjangkau hingga ke tingkat RT-RW.

“Di Posyandu RW 07 dipaparkan program penanganan stunting dari mulai tingkat kota hingga ke bawah. Mereka terkejut juga dengan keberadaan para kader posyandu, yang disana tidak ada,” terang Mujahidin.

“Semoga program dan penanganan stunting di Kelurahan Jatijajar dapat memberikan pengetahuan yang baru bagi mereka. Kami sangat bangga, jika itu dapat diterapkan di Malaysia,” tutupnya.

BACA JUGA:  Lokasi SIM Keliling Depok Hari Ini, Rabu 20 November 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *