WartaDepok.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok, M Supariyono angkat bicara ihwal belajar tatap muka yang direncanakan berlangsung mulai tahun ajaran baru 2021-2022.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera itu menyatakan setuju terhadap pembelajaran tatap muka. Alasannya kata dia, pelajar terlihat sudah sangat jenuh dengan metode daring.
“Prinsipnya jelas sekali ya, siswa sudah sangat rindu belajar tatap muka. Selin itu, orang tua juga mulai banyak yang tidak mampu mengikuti metode pembelajaran seperti sekarang,” kata Supariyono, Sabtu (13/3/2021).
Sekalipun ada orang tua yang mampu membimbing anaknya dalam belajar daring kata dia, namun terkendala dengan banyak hal diantaranya waktu dan kemampuan akademisinya.
Selain itu, Politisi senior PKS itu juga menyebut PJJ memiliki kekurangan, salah satunya kebutuhan pokok anak yaitu bermain. “PJJ juga menyebabkan hilangnya waktu bermain anak, itu juga bagian pokok perkembangan anak,” paparnya.
Meski mendukung dimulainya belajar tatap muka, Supariyono juga tidak bisa memaksa. Dia menyebut, Satgas Covid Kota Depok yang punya wewenang perihal tersebut.
“Kami dari Komisi D mendukung belajar tatap muka, tapi dengan syarat semua harus sudah di vaksin. Mungkin bisa dicoba vaksinasi ke satu sekolah, seluruhnya. Kalau sekiranya efektif dan tidak menimbulkan kasus baru, baru boleh dimulai,” pungkasnya.