Dikatakannya, bantuan yang diberikan tentunya telah melewati tahap assesment pasca kejadian, sehingga pihaknya memutuskan untuk memberikan bantuan berupa material bangunan.
“Kami hanya memberikan bantuan sebagai stimulus. Karena, kalau rusak berat menjadi wewenang pemerintah,” ungkapnya.
Ari menyebut, berdasarkan keterangan saksi, kejadian terjadi pada 11 Juni 2021sekitar pukul 19.30 WIB. Musibah tersebut mengakibatkan tiga orang harus mengungsi sementara waktu.
“Memang, kondisi atap rumah yang sudah lapuk. Kemudian diguyur hujan lebat, akhirnya atap tersebut roboh. Ada juga dinding yang retak. Mudah-mudahan sedikit bantuan ini bisa meringankan beban korban,” tutupnya.