WartaDepok.com – Ketua BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) Kota Depok, H.Acep Azhari, menyampaikan keinginannya terhadap dunia pendidikan di Depok.
Acep menyatakan bahwa perlunya terobosan baru untuk mengubah paradigma tentang pendidikan sekolah swasta.
Hal tersebut disampaikan Acep saat berdiskusi dengan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna, yang saat ini tengah menjalani cuti dari jabatannya.
“Kondisi pendidikan saat ini menyisakan persoalan salah satunya di pendidikan sekolah swasta. Mulai dari bangunan, tata kelola sampai kesejahteraan gaji guru. Belum lagi, jumlah perguruan swasta di Depok 80 %,”ujar Acep, Kamis (1/10/2020).
Acep menuturkan bahwa perlunya ruang perubahan bagi pendidikan di Kota Depok. Untuk itu, ia berharap agar aspirasi BMPS kepada Calon Walikota Depok Pradi Supriyatna bisa dijalankan.
Di antaranya adalah insentif guru honorer dinaikkan dua sampai tiga kali lipat.
Dalam membangun Sekolah Negeri harus memperhatikan rasio keberadaan sekolah swasta di lingkungannya.
Bagi anak yatim, lanjutnya, tetap mendapatkan pelayanan pendidikan di sekolah swasta.
“Tidak ada politik abu-abu, saat ini adalah politik identitas. Kami mendukung Pradi-Afifah karena memberikan ruang bagi perubahan pendidikan di Depok. Kita ikut mengawalnya nanti,” tutur Acep.
Sementara itu, Pradi Supriyatna mengatakan, dalam dunia pendidikan pihaknya sudah memasukkan dalam visi-misinya. Salah satunya, kenaikan insentif guru honorer 3 kali lipat, rasio pembangunan sekolah swasta.
“Kita membuka ruang untuk perubahan pendidikan di Depok yang lebih baik. Sebagai bagian dari upaya membangun generasi muda yang berkompetisi sesuai dengan kompetensinya.
Asas keadilan bagi siswa miskin atau yatim dengan menanggung beban biaya pendidikan,” ujar Pradi.
Pradi pun berterima kasih diberi masukan-masukan mengenai pendidikan dari BMPS di Depok. Ia berjanji akan menjalankan visi misinya dalam lima tahun mendatang bila kelak terpilih.