WartaDepok.com – Kumpulan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kalam HMI) rencanakan kembali gelar seri diskusi publik. Di diskusi seri ketiga ini adalah ‘Para Penantang Petahana: Siapa Siap-Siapa Kuat’, di Pilkada Kota Depok yang puncaknya saat pencoblosan 23 September 2020.
Disebutkan ketua pelaksana diskusi Imam Solehudin, Seri Ketiga Diskusi Publik dijadwalkan pada Jumat, 28 Februari 2020 pukul 14:00 WIB di Artivator Cafe di Jalan Pemuda, Kota Depok, Jawa Barat.
Bagi Imam, yang juga Pemimpin Redaksi Warta Depok ini, narasumber diskusi kali ini menampilkan politikus muda Rama Pratama, Yurgen Alifia Sutarno, dan Ketua DPC Partai Gerindra Pradi Supriatna yang saat ini menjabat Wakil Wali Kota Depok.
Sedangkan moderator diskusi ialah Presidium Kalam HMI Andi Sopiandi yang juga Pemimpin Redaksi Harian Sederhana.
“Diskusi kali ini menampilkan para politikus yang handal yang berpotensi memimpin Kota Depok,” terangnya.
Kemudian, disandingkan pula sebagai pembicara yaitu intelektual Chusnul Mar’iyah yang mantan Komisaris Komisi Pemilihan Umum Indonesia periode 2001-2007 dan Direktur Utama Pusat Pemilihan dan Partai Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Dijelaskan Penasihat Kalam HMI Arif Budiman, keterlibatan komponen masyarakat perlu diberdayakan demi menyukseskan perhelatan demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Serentak Indonesia ini. Termasuk Pilkada di Kota Depok.
“Kita ingin melihat kemampuan dan kekuatan dari para bakal calon Wali Kota Depok ini. Mareka saya anggap sangat potensial memimpin Kota Depok semakin maju dan berperadaban.
Diskusi ini juga semacam uji kelayakan daripada calon pemimpin Kota Depok nanti,” Penasihat Kalam HMI Arif Budiman.
“Ini diskusi yang menarik dengan menampilkan narasumber yang kompeten dan pelaku politik langsung. Konfirmasi dan fiksasi dari para narasumber terus kami mantapkan,” lanjut Arif.
Arif Budiman berharap, Komisioner KPU dan Bawaslu Kota Depok diundang dan bersedia hadir untuk ikut mengamati dan mendukung kegiatan dan kepedulian elemen masyarakat ini.
Sebagai moderator Andi Sopiandi pastikan diskusi ini sangat bagus untuk lebih memperkenalkan para bakal calon sekaligus berguna mencerdaskan dan membuka wawasan masyarakat pada berlangsungnya perhelatan demokrasi ini.
“Kegiatan ini sangat positif. Ini bentuk kepedulian masyarakat pada hajat demokrasi. Pilkada Kota Depok nanti harus sukses.
Diskusi ini adalah suatu cara mempromosikan pilkada. Dan, Kalam HMI sangat mendukung kerja KPU, Bawaslu, partai politik dan semua stakeholder pilkada,” tegasnya.
Diterangkan Presidium Sukaimih Muslimin, Kalam HMI sebagai forum guyub mantan aktivis HMI lintas generasi di Kota Depok ini, sudah dua seri selenggarakan diskusi publik pertama ‘Siapa Penantang Kuat Petahana Ditinjau dari Perspektif Politisi, Akademisi, Pers, dan Masyarakat’.
Dalam diskusi ini sebagai narasumber pengamat sosial-politik dari UI Devi Rahmawati, pengamat kebijakan publik dari UI Lisman Manurung, praktisi pers Hendrik Raseukiy, dan pengusaha muda Sukaimih Muslimin.
“Kalam HMI adalah kumpulan alumni HMI yang saat ini sudah berdiaspora dipelbagai profesi, mulai birokrasi, praktisi, politisi, awak pers, sampai warausahawan. Disini kita saling bersiraturrahim untuk kemajuan bangsa,” ulas Kemmy.
Sedangkan seri kedua mendiskusikan tema ‘Quo Vadis Politik Anggaran Kota Depok mengusung pembicara Pengurus DPC Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Kota Depok Arif Budiman, Ketua Fraksi PDIP Kota Depok Ikravany Hilman, Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Imam Budi Hartono, dan Pengiat Pendidikan Acep Azhari.