WartaDepok.com – Pengelola Tol Cinere-Jagorawi atau Cijago, Tim Engineer PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), Dekstia menjelaskan alasan di balik aliran sungai di Jalan Raya Bogor atau perempatan pipa gas, Cisalak, Sukmajaya, yang ada di atas Tol Cijago.
Menurutnya, sungai di atas ruas Tol Cijago tersebut, bukan menjadi hal yang aneh, pihaknya menyebutnya sebagai jembatan aquaduct, talang air berbentuk box.
“Kami menyebutnya jembatan aquaduct atau jembatan talang air dalam bentuk box. Fungsinya untuk mengalirkan air sungai dari selatan ke utara,” kata Dekstia dilansir dari laman resmi Pemkot Depok.
Dia menuturkan, pembangunan tol, prinsipnya tidak boleh memutus aliran air. Maka, pihaknya membangun infrastruktur untuk jalan air sungai di sana.
Lanjut Dekstia, aquaduct juga dibangun pada infrastruktur jalan Tol Cijago Seksi II dekat jalur kereta. Dirinya pun meyakini terkait keamanan infrastruktur yang dibangun oleh PT TLKJ.
“Lokasi yang mirip seperti itu ada di sebelah jembatan kereta yang di Margonda,” kata Dekstia.
“Pada tahun 2012 saat pembangunan Tol Cijago itu juga sudah dengan kajian yang matang. Jadi hitungan struktur pondasi dan struktur atas sudah aman, dan desain kita juga sudah diapprove oleh pemerintah,” tuturnya.
“Serta banyak sekali tahapannya hingga ke realisasi pembangunanya,” ujar Dekstia.
Terakhir, dia mengimbau agar masyarakat Kota Depok tidak perlu khawatir dengan sungai di atas jalan Tol Cijago tersebut.
“Iya, sebab faktor-faktor keamananannya telah terjamin,” tandas Dekstia.
Seperti diketahui, pembangunan Jalan Tol Cijago terbagi menjadi 3 seksi. Seksi I (Jagorawi – Raya Bogor) sepanjang 3,70 kilometer (km) telah selesai pembangunannya, beroperasi sejak 27 Januari 2012.
Sedangkan, Jalan Tol Cijago Seksi II, menghubungkan Jalan Raya Bogor (Cisalak) hingga Kukusan, sudah tersambung sejak tahun 2019.
Dan pada tahun ini, pemerintah bersama PT Translingkar Kita Jaya atau TLKJ juga sedang menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Cijago Seksi III Kukusan-Cinere yang diperkirakan rampung di April 2023. Ini merupakan seksi pamungkas dari ruas jalan tol tersebut yang merupakan bagian dari Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.