WartaDepok.com – Kompleksnya dunia politik tak membuat sosok Totok Sarjono gentar. Berlatar pengusaha, Towels-sapaannya- sukses menapaki karir sebagai Politikus PDI Perjuangan. Mulai dari kader biasa hingga kader pendidik.
Di Depok, namanya cukup familiar. Terutama bagi elite-elite politik. Lebih dari dua dasawarsa, pengagum pemikiran Bung Karno dan Nelson Mandela itu telah mengabdi di partai Banteng Moncong Putih.
Dia bahkan terlibat langsung dalam proses politik praktis dengan menempati posisi strategis. Seperti Ketua Panitia Penjaringan Calon Wali Kota, Sekretaris Tim Pemenangan Koalisi Pilkada Depok, hingga Ketua Relawan Satria Pandawa (Pilpres 2014).
Adapun Jabatan terakhirnya adalah Sekretaris DPC PDIP Kota Depok. Tak sedikit yang menyebutnya sebagai think tank alias otak PDIP Depok dalam satu dasawarsa terakhir.
“Mengalir saja. Saya berpartai bukan mencari uang. Tapi mengaktualisasikan nilai-nilai ajaran Bung Karno ke dalam garis partai,” ujar Towels saat berbincang dengan awak media belum lama ini.
Kini, setelah purna tugas sebagai Sekretaris DPC PDIP Depok, Towels memilih vakum dari partai yang dicintainya. Dia memilih mengabdikan diri sebagai konsultan yang dirikannya.
“Sarjono Consulting (namanya) . Jadi core-nya, riset, kajian, survei, dan juga pendampingan program. Baik itu yang bersifat politik maupun nonpolitik,” ungkap Ayah dua anak ini.
Dijelaskan Towels, latar pendirian Sarjono Consulting tak lepas dari ikhtiarnya untuk menyebarkan pengalamannya di dunia politik. Diakui Towels, selama menjadi kader PDIP dan menempati sejumlah jabatan strategis, dia mendapat ilmu yang luar biasa. Mulai dari pelatihan kepemimpinan, marketing politik, dan sederet kompetensi lainnya.
“Saya bersyukur banyak sekali bersinggungan dengan para pakar. Banyak diikutsertakan dalam pelatihan-pelatihan yang sifatnya memang eksklusif bagi kader PDIP,” kata dia.
“Eksklusif dalam artian kadernya benar-benar digodok oleh partai. Misal khusus marketing dan brand politik, saya mendapat pelatihan dari Subiakto dan Mas Eep Saefullah (PolMark). Kepakarannya udah gak diragukan lagi,” lanjut Towels.
Belum lagi pengalamannya di lapangan. Menurut Towels, dia sering terlibat aktif dalam kontestasi politik. Mulai dari Pilpres hingga Pilgub DKI Jakarta.
“Saya diminta untuk menjadi tim analisis isu, monitoring media, propaganda, agitasi, sampai riset kajian isu-isu tertentu,” beber Towels.
Dia berharap lewat Sarjono Consulting bisa memberikan warna baru bagi dunia konsultan Indonesia.
“Saya punya latar pengusaha. Alhamdulillah paham mengenai manajerial. Saya juga cukup lama bergaul dengan dunia arsitektur, building, lanscape, dan lainnya. Itu yang saya akan kombinasikan di Sarjono Consulting,” pungkas Towels.(ole/WD)