WartaDepok.com – Seorang warga dikabarkan pingsan dan kemudian meninggal dunia saat hendak mengambil paket bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Informasi yang didapat, warga tersebut bernama Siti Maemunah (71) warga Tapos, Depok.
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok. Peristiwa itu viral di sosial media di akun @depok24jam
Plt Camat Tapos, Anwar Nasihin mengatakan dari informasi yang didapat, warga tersebut memang sudah sakit sebelumnya.
Warga tersebut sudah dilarang oleh keluarganya untuk mengambil sendiri paket bansos tersebut namun almarhum tetap datang sendiri.
“Infonya yang bersangkutan sudah sakit, informasi dilapangan. Kita sudah monitor dari kemarin.
Informasi yang saya dapet, yang bersangkutan sudah tua, usia 71 tahun dan sedang sakit. Kemudian yang bersangkutan datang ke loaksi.
Sama anaknya dilarang jalan. Bisa diwakilkan juga. Mungkin beliau ingin jalan, dari turun mobil sudah pingsan beliau,” katannya, Minggu (26/12/2020).
Yang bersangkutan datang ke kelurahan sebelum pukul 07.00 WIB. Warga tersebut diantar oleh anaknya.
Dipastikan yang bersangkutan bukan sakit Covid-19.
“Bukan (Covid-19), sudah tua kayaknya. Saya belum tau. Karena masih pagi kelurahan belum buka.
Informasinya, beliau datang sebelum jam 7, karena yang ngantar juga anaknya. Jadi pas beliau pingsan, dianter ke rumah sakit,” tukasnya.
Peristiwa tersebut terjadi pagi tadi. Almarhum datang diantar oleh anaknya dengan maksud mengambil bangub tahap 4.
“Dari rumah sudah dalam keadaan kurang sehat, setelah 3 bulan lalu ditinggal suaminya,” paparnya.
Almarhum datang ke kelurahan naik angkot diantar anaknya.
Padahal anak korban sudah menyarankan tidak ikut, tapi korban tetap memaksakan ikut.
“Katanya sekalian jalan. Setelah turun dari angkot, jalan kaki ke kelurahan keadaan sudah dipapah dan lemes.
Sampai gerbang pintu kelurahan pingsan, sekitar pukul 07.30 WIB, pemberian bansos belum dimulai dan belum ada antrian karena dimulai pukul 08.00 wib,” jelasnya.
Melihat kejadian tersebut Sekretaris Kelurahan Sukatani langsung mengantar warga itu ke Puskesmas Sukatani. Namun diperjalanan yang bersangkutan, menurut anak korban, sudah meninggal.
“Namun tetap untuk meyakinkan sempet diperiksa oleh dokter umum di puskesmas,” ungkapnya. (Wan/WD)