WartaDepok.com – Virus Deman Berdarah Dengue (DBD) masih menghantui warga Kota Depok. Bahkan virus ini sudah menelan 1 korban jiwa, pada Januari 2020 lalu, di Rumah Sakit Bakti Yudha, Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoranmas Kota Depok.
Bocah 6 tahun warga Kampung Kupu RT02/RW04, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok itu, meninggal dunia setelah di rawat satu hari di rumah sakit tersebut.
Direktur Utama RS Bakti Yudha Sjahrul Amri mengatakan, selain DBD, korban juga di diagnosa memiliki penyakit sekunder yaitu encephalitis atau penyakit radang selaput otak.
“Encephalitis ini sepertinya yang memberatkan dia ngga tertolong. Tapi biasanya sih kalau demamnya sudah hari keberapa, kemudian trombositnya juga udah turun banget dan terlambat di kirim ke rumah sakit, ya biasanya ngga tertolong,” ujar Amri, Jumat (14/02/2020).
Amri menyebutkan Januari 2020, ada 33 kasus DBD yang ditangani RS Bakti Yudha. 32 pasien berhasil sembuh dan pulang, sedangkan 1 pasien meninggal dunia, pada 06 Januari 2020.
Sedangkan pada Februari 2020, sejak tanggal 01-13, ada sebanyak 23 kasus DBD yang ditangani RS Bakti Yudah. 21 pasien diantaranya sudah sembuh dan pulang, sementara 2 pasien lainnya masih dalam perawatan.
“Bulan ini, mulai tanggal 01-13 Februari, kita ada nangani 23 kasus DBD. 21 pasien sudah pulang, tinggal 2 pasien lagi yang masih dirawat,” ujarnya.
Amri menambahkan, faktor utama DBD adalah kebersihan lingkungan tempat tinggal. Warga diharapkan rajin melakukan gerakan 3M dan PSN.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Novarita mengatakan, tidak ada kasus DBD yang meninggal dunia di Kota Depok selama Januari 2020. Seperti di ketahui, berdasarkan data dari Dinkes Kota Depok ada sebanyak 172 kasus DBD se Kota Depok pada Januari 2020.
“Dikita datanya ada 172 kasus DBD selama Januari 2020. Semuanya sembuh, ngga ada yang meninggal dunia,” ucap Novarita saat dikonfirmasi RRI.
“Kalau data kasus DBD untuk Februari 2020 belum ada rekapannya,” tambahnya. (Wan/WD)