WartaDepok.com – Kasus positif di Kota Depok, Jawa Barat terus meningkat dan kini kota tersebut masuk dalam zona merah.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan peningkatan kasus konfirmasi positif di Kota Depok berasal dari kasus kontak erat.
Untuk itu, ia menggesa penerapan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan Coronavirus atau Covid-19.
“Ketika kami telusuri memang peningkatan pasien positif berasal dari kasus kontak erat. Maka, bagi warga yang beraktivitas maupun bekerja harus terapkan protokol kesehatan ketika sampai di rumah,” kata Mohammad Idris melalui keterangannya diterima, Selasa (11/8/2020).
Ia menjelaskan, peningkatan yang terjadi dari kasus kontak erat ini menunjukkan kurang disiplinnya protokol kesehatan yang diterapkan.
Seperti munculnya klaster penularan Covid-19 di perkantoran.
“Alhamdulillah, pasien sembuh di Kota Depok bertambah lima orang pada Sabtu (9/8/2020). Suspek aktif juga berkurang atau selesai pengawasan sebanyak tujuh orang dan kontak erat aktif juga berkurang 13 orang.
Namum ada penambahan kasus konfirmasi sebanyak 32 orang. Lalu, meninggal satu orang,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok juga menyebut penambahan kasus konfirmasi positif ada pada pasien usia produktif.
Salah satunya sebut dia, pada kelompok usia 30-39 tahun dengan total 370 orang.
Kemudian, kelompok usia disusul kelompok usia 20-29 tahun dengan total kurang lebih 289 orang.
“Mereka ini kelompok usia produktif atau masuk usia kerja. Maka, saya tegaskan wajib untuk menerapkan protokol kesehatan pribadi,” tegasnya.
Penerapan protokol kesehatan pribadi, tambah Mohammad Idris, di antaranya setelah beraktivitas segera membersihkan diri, cuci pakaian dengan detergen, bersihkan semua barang dari luar dengan disinfektan.
Kelompok usia produktif atau pekerja juga harus menghindari kontak dengan kelompok rentan seperti anak dan lanjut usia.
“Selalu gunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan ketika beraktivitas,” tutupnya. (Wan/WD)