WartaDepok.com – Pemerintah Kota Depok mencatat bahwa terdapat beberapa kasus penularan berasal dari transmisi lokal.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Kota Depok transmisi lokal sangat rentan terhadap penularan antar masyarakat. Khususnya yang memiliki kontak erat terhadap kasus konfirmasi positif.
“Masyarakat harus semakin waspada terhadap lingkungan. Sebab, saat ini penularannya sangat rentan dari masyarakat sekitar,” kata Mohammad Idris, Senin (27/05).
Idris mengatakan, Pemkot Depok sudah menyediakan rumah sakit (RS) Isolasi bagi warga terdampak Covid-19 khususnya kasus konfirmasi positif dengan melakukan isolasi mandiri.
Tentunya untuk dapat melakukan isolasi di rumah sakit, sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan Covid-19.
“Sudah kami siapkan RS khusus bagi warga terdampak Covid-19 agar dapat melakukan isolasi mandiri di rumah sakit. Jadi tidak menularkan lebih besar kepada warga lainnya,” tuturnya.
Idris mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berada di rumah selama Lebaran 2020. Masyarakat dapat memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini untuk bersilaturahmi dengan keluarga.
“Semua dapat dilakukan secara virtual atau online supaya nilai-nilai kebersamaan dan silaturahmi tetap berjalan. Seperti melalui WhatsApp, video call, SMS, telepon, hingga aplikasi zoom,” jelasnya.
Selain itu, Mohammad Idris menyampaikan perkembangan terbaru seputar data Coronavirus di Kota Depok.
Berdasarkan data per tanggal 25 Mei 2020, ada 1.566 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 678 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 905 Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Adapun jumlah yang positif atau terkonfirmasi Coronavirus ada 514 orang. Selanjutnya, jumlah yang sembuh ada 118 orang, lalu meninggal 24 orang,” tutupnya. (Wan/WD)