WartaDepok.com – Permintaan kepala daerah yaitu Kota Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi atau Bodebek untuk operasional kereta api listrik atau KRL dihentikan sementara untuk memutus penyebaran virus corona ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ditolak.
Hal itu dikatakan Wali Kota Depok Mohammad Idris di Balaikota Depok, Rabu (6/5/2020).
“Kan udah ditolak, ditolak, ” ucap Idris sambil bergegas masuk ke mobilnya.
Lalu terkait Menteri mengoperasikan angkutan umum Idris mengakui, belum mendapatkan surat tersebut.
Lalu ia juga akan melakukan musyawarah dengan kepala daerah di wilayah Bodebek terkait penyebaran Virus Corona dampak dari transportasi umum diperbolehkan nantinya jika terjadi.
“Belum sampai ke saya. Kereta Kan udah ditolak. Kita musyawarah dulu sama Bodetabek, ” tutup Idris .
Sebelumnya, Sebelumnya, lima kepala daerah di Bodebek melakukan rapat koordinasi virtual pada Selasa (5/5) membahas penerapan PSBB di daerah masing-masing dan hasil tes swab di Stasiun Bogor yang menemukan adanya tiga orang positif COVID-19.
Rapat koordinasi virtual itu diikuti oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, Bupati Bogor Ade Munawaroh, Wali Kota Depok Mohammad Idris, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi serta perwakilan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
Menurut Bima Arya Sugiarto, pada rapat koordinasi itu ada banyak rekomendasi yang diusulkan, tapi kemudian dikerucutkan menjadi dua opsi rekomendasi terkait operasional KRL untuk disampaikan ke Menteri Perhubungan.
“Karena hari ini sudah hari ketujuh penerapan PSBB tahap II, maka surat usulan itu harus segera dikirimkan ke Menteri Perhubungan,” katanya. (Wan/WD)