HeadlineHumaniora

Begini Cara Kerja Aplikasi L-COV Rancangan BPTJ

180
×

Begini Cara Kerja Aplikasi L-COV Rancangan BPTJ

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.comAplikasi L-COV rancangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan yang bertujuan agar pengguna transportasi dapat memperoleh informasi tentang potensi penularan covid-19 di sekitar lingkungan mereka.

Aplikasi ini rancangannya sudah didesain agar semudah mungkin dapat dimanfaatkan pengguna, sementara ini baru bisa didapatkan dengan mengunduh melalui aplikasi Google Play Store bagi pengguna android.

Namun demikian dalam perjalanannya nanti tentunya aplikasi akan terus diperbaiki dan disempurnakan oleh karenanya pengenalan aplikasi ini dilakukan dalam bentuk soft launching.

Bagi pengguna baru diwajibkan untuk melakukan registrasi dengan memasukan beberapa data seperti nama, nomor telepon seluler, domisili, dan membuat password. Selanjutnya, pengguna diminta memasukan kode verifikasi yang sebelumnya telah dikirkan oleh sistem melalui SMS ke nomor telepon seluler pengguna.

Tahap berikutnya, pengguna diharuskan melakukan diagnosa mandiri dengan menjawab beberapa pertanyaan terkait gejala yang dirasakan, riwayat kontak dengan penderita terkonfirmasi Covid 19 dan riwayat perjalanan.

Hasil jawaban dari pengguna ini yang akan diolah sistem untuk mendeteksi apakah pengguna tergolong berpotensi terjangkit Covid 19 atau tidak.

Setelah melakukan deteksi mandiri, pengguna akan dibawa ke halaman muka aplikasi L- COV. Pada halaman muka, aplikasi L COV akan menginformasikan apakah pengguna berada zona aman atau berbahahaya dari Covid 19.

Pada halaman ini juga akan ditampilkan jumlah ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19.

Sebagai informasi tambahan, apabila pengguna terindikasi positif berdasarkan diagnosa mandiri yang dilakukan melakukan perjalanan pada zona hijau maka secara otomatis zona tersebut akan
berubah menjadi merah.

Selanjutnya zona tersebut akan kembali hijau ketika pengguna keluar atau melewati kawasan tersebut.

Dalam menampilkan data potensi Covid 19, aplikasi ini menggunakan sumber data internal yang berasal dari data pengguna yang sudah terekam lokasi dan resiko Covid 19.

Sementara untuk data sumber data eksternal berasal dari data pasien Covid 19 baik positif, ODP, dan PDP yang dikumpulkan dari masing-masing Pemerintah Daerah melalui gugus tugas.

Selanjutnya, pengguna dapat memanfaatkan seluruh fitur yang tersedia pada aplikasi L-Cov diantaranya adalah;

1. Pantau Jalan

Fitur untuk memantau potensi penularan covid 19 di sepanjang rute jalan yang akan dilalui.

Mirip seperti pada penggunaan Google Maps, pengguna hanya perlu memasukan titik asal dan tujuan. Kemudian sistem akan menampilkan potensi penularan covid 19 di sepanjang rute yang akan dilalui melalui warna tampilan warna (merah untuk berbahaya, hijau untuk aman dari Covid 19);

2. Peta Pesebaran
Peta sebaran merupakan fitur yang memuat informasi peta pesebaran pasien Covid 19 baik yang sudah positif maupun ODP dan PDP di sekitar pengguna dimana peta sebaran covid-19 ini terintegrasi dengan inarisk (http://inarisk.bnpb.go.id)

3. Diagnosa Mandiri
Sarana untuk melakukan deteksi dini secara mandiri untuk mengetahui apakah pengguna berpotensi terjangkit Covid 19 atau tidak.

4. Check-in Fasilitas Umum
Menampilkan QR Code untuk mendeteksi potensi penularan Covid-19 pada fasilitas umum transportasi yang akan digunakan

BACA JUGA:  Disdik Depok Borong Sejumlah Penghargaan di Jabar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *