HeadlineHumaniora

BKKBN Jabar: Kami Beruntung Punya Wakil Rakyat Seperti Ibu Wenny

67
×

BKKBN Jabar: Kami Beruntung Punya Wakil Rakyat Seperti Ibu Wenny

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Ahli Madya BKKBN Provinsi Jawa Barat Herman Melani melakukan edukasi kepada ribuan masyarakat dalam kegiatan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Kota Depok, Sabtu (21/10/2023).

Dalam kesempatan itu, Herman Melani memuji seorang wakil rakyat yang peduli tentang masalah stunting di Indonesia, khususnya di Kota Depok. Wakil rakyat itu adalah Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Kota Depok dan Bekasi Wenny Haryanto.

“Beruntung punya wakil rakyat seperti Ibu Wenny, karena banyak anggota DPR RI yang tidak seperti Ibu Wenny yang selalu turun langsung ke masyarakat, selalu memberikan edukasi sosialisasi tentang stunting. Terbukti angka stunting di Kota Depok terendah se Jawa Barat. Kita do’akan Ibu Wenny selalu sehat dan panjang umur agar aspirasinya ke masyarakat bisa berjalan dengan baik, serta membuat Kota Depok sehat dan sejahtera,” kata Herman Melani, Sabtu (21/10).

Di kesempatan yang sama, Anggota Komisi IX DPR RI Wenny Haryanto menjelaskan, ada enam langkah yang harus dilakukan guna percepatan penurunan stunting.

“Upaya percepatan penurunan stunting harus dilakukan sejak anak dalam kandungan, yaitu dengan memenuhi kebutuhan gizi sejak ibu hamil,” ungkap Wenny Haryanto yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.

Dengan terpenuhinya gizi ibu hamil sama juga memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh janin, sehingga pertumbuhan dan perkembangan janin tetap terjaga.

Sejak calon bayi ada di dalam kandungan, juga mesti dijaga agar jangan sampai si ibu terpapar rokok dari orang di sekelilingnya, khususnya suami.

Selanjutnya, melakukan imunisasi dasar secara lengkap setelah bayi lahir dan wajib bawa bayi ke posyandu untuk vaksinasi.

“Ini tujuannya untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi agar tumbuh kembangnya di usia emas bisa maksimal,” tuturnya.

Selama 6 bulan, katanya lagi, bayi juga harus diberikan ASI eksklusif. Artinya, bayi hanya diberikan saja tanpa makanan tambahan lain, seperti pisang dan lainnya.

Orang tua juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Jangan biasakan anak bermain tanpa mengenakan pakaian, khususnya celana karena bakteri bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit seperti diare.

“Terus pantau pertumbuhan anak dengan membawa anak ke posyandu setiap bulan. Timbang berat badan, ukur tinggi badan dan lingkar kepala. Ini untuk mengetahui apakah tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya,” katanya.

(Bambang banguntopo)

BACA JUGA:  Gatensi Raih Penghargaan Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi Terbaik 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *