WartaDepok. com – Peningkatan cuaca ekstrim berupa hujan lebat disertai angin kencang terpantau Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) masih terjadi hingga sepekan kedepan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Hadi Saputra mengatakan tekanan udara di wilayah Jawabarat pada umumnya sekitar 1008 – 1010 hPa, juga terdapatnya satu siklon (badai) tropis di Samudera Hindia selatan NTT dan satu bibit siklon di Laut Arafura.
“Kondisi ini membentuk daerah pertumbuhan awan hujan, akibat pertemuan dan belokan angin yang melewati wilayah Jawa Barat,” Ucap Jadi saat dihubungi, Kamis 9 Januari 2019.
Sehingga, menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Jawa Barat.
Hadi menuturkan suhu muka laut umumnya berkisar antara 30,0 derajat celsius – 31,0 derajat selsius di wilayah utara Jawa Barat. Artinya sekitar wilayah perairan mempunyai temperatur yang hangat.
“Hal ini mampu menambah pasokan uap air yang cukup tinggi, untuk mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Jawa Barat,” jelasnya.
Sementara itu, khusus di wilayah Kota Depok, Jawabarat dinyatakan BMKG intensitas hujan terpantau ringan hingga sedang. Kondisi tersebut, diprediksi terjadi hingga malam hari.
“Hari ini dan besok secara umum berawan, dengan potensi hujan ringan sampai sedang pada sore hingga malam hari,” katanya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah Jawabarat agar berhati – hati dan waspada selama musim hujan ini. Terutama, bagi warga yang bermukim dekat aliran sungai dan di wilayah dataran tinggi yang curam agar segera mengantisipasi terjadinya bencana banjir maupun longsor.
“ikuti informasi dari bmkg untuk mendapatkan update cuaca terbaru, bisa melalui website kami www.bmkg.go.id, atau media sosial Twitter dan Instagram milik kami,” tandasnya.
Seperti diketahui hampir seluruh wilayah Kota Depok terdampak banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Depok juga telah mengeluarkan status tanggap bencana hingga 14 hari kedepan.
Meskipun korban banjir terpantau telah kembali ke rumahnya masing – masing Pemerintah Kota Depok, masih melakukan assesment dan mengirimkan bantuan bagi warga lewat belasan posko yang didirikan pada setiap Kecamatan.
“Kita sediakan posko pada 11 Kecamatan dan satu posko Induk, di Kantor Wali Kota Depok. Sampai saat ini, sudah tidak ada yang mengungsi terakhir yang terdampak banjir yaitu warga di daerah Cilangkap sudah pulang ke rumahnya, tetapi kami masih standbye mengantisipasi terjadinya banjir kembali,” pungkasnya. (Wan/WD)