WartaDepok.com – Ada doa menjelang demo yang bisa diamalkan, baik oleh peserta unjuk rasa. Mahasiswa, wartawan, polisi atau aparat keamanan yang bertugas juga masyarakat. Doa dipanjatkan agar semua diberikan keselamatan saat terjadi unjuk rasa. Sebab tujuan demo adalah menyampaikan aspirasi dan sah-sah saja di negara demokrasi.
Pada Senin kemarin misalnya, unjuk rasa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia sebagai respons atas rencana pemerintah mengesahkan sejumlah undang-undang yang dinilai mengancam iklim demokrasi. Seperti RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan dan Revisi UU KPK.
Doa menjelang demo bisa dipanjatkan sebab aksi unjuk rasa rencananya masih akan berlanjut pada hari ini, Selasa, 24 September 2019. Agar semuanya diberikan keselamatan, baik pendemo, wartawan, polisi dan masyarakat sebaiknya berdoa terlebih dahulu.
Doa menjelang demo, menurut Imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar bisa menggunakan bahasa Indonesia. Intinya memohon kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan saat terjadi unjuk rasa.
“Berdoa bahasa Indonesia saja ungkapan hati kepada Allah SWT supaya kita diamankan. Wartawan, polisi dan mahasiswa semua aman melaksanakan tugasnya dengan baik. Gunakan bahasa Indonesia tidak apa-apa. Allah maha tahu dan maha mendengar,” kata Nasaruddin sebagaimana dilansir detikcom, Selasa (24/9).
Sebelum berdoa dengan bahasa kita sesuai apa yang kita minta, lanjut Nasaruddin, sebaiknya diawali dengan membaca surat Al-Fatihah.
“Al-Fatihah itu intinya Alquran. Membaca Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan doa kita. Ini bisa dilakukan ketika niat pengobatan, hajat serta permintaan jodoh,” kata di.
Terkait doa ini dikutip dalam buku berjudul ‘Doa Ajaran Ilahi’ oleh Anis Masykur dan Jejen Musfah mengutip Hadis Tirmidzi, bahwa Allah akan mengabulkan doa muslim yang berdoa.
“Tidaklah seorang Muslim berdoa dimuka bumi ini, melainkan Allah pasti akan mengabulkan sebagaimana yang ia pinta; atau Allah memalingkan daripadanya suatu kecelakaan selama ia tidak mendoakan sesuatu yang mengandung dosa atau memutuskan silaturahmi, ” (HR. Tirmidzi). (mam/WD)