WartaDepok.com – Kota Depok menjadi salah satu tujuan belajar penanganan stunting oleh Delegasi Negara Laos di Indonesia.
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan pada Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Suprayoga Hadi mengatakan kedatangan mereka ke Depok merupakan bagian dari rangkaian kunjungan studi ke Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman percepatan stunting pada 4 hingga 7 September 2023.
“Sebelumnya mereka telah mengikuti paparan dari berbagai kementerian. Dan kemudian adalah kunjungan studi ke Kota Depok menjadi agenda terakhir mereka untuk meninjau langsung pelaksanaan percepatan stunting yaitu ke posyandu dan Program Pekarangan Lestari (P2L) nya,” katanya dilansir melalui laman resmi Pemkot Depok.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan kunjungan untuk memastikan kesiapan Kota Depok. Sebab Kota Depok telah dianggap berhasil menekan angka stunting dengan berbagai inovasinya.
“Depok kita pilih karena kita sudah mencoba memetakan beberapa daerah yang bisa kita ambil sebagai daerah-daerah yang sudah berhasil menurunkan stunting. Dan tadi Pak Sekda, Supian Suri juga sudah sampaikan ternyata sudah di bawah nasional (angka stunting) di bawah provinsi jadi sudah bisa di anggap berhasil dalam hal ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, keberhasilan Depok dalam menekan stunting menurutnya turut mendukung dalam mencapai target prevalensi stunting nasional menjadi 14 persen pada tahun 2024. Sebab hingga saat ini, Indonesia telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 21,6 persen pada tahun 2022 atau menurun sebesar 9,2 persen. Penurunan ini 1,5 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan penurunan yang terjadi pada periode 2013 hingga 2018.
“Insha Allah tahun depan bisa 14 persen dan di Depok bisa 0 persen. Jadi inilah alasan kami memilih Depok, kedepan juga akan ada Negara Nigeria belajar ke Indonesia. Padahal lima tahun yang lalu waktu kita membangun program percepatan penurunan stunting ini kita belajar ke Negara Peru pada Tahun 2018. Sekarang berbagai negara belajar ke Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan kunjungan lapangan hari ini, pihaknya ingin Delegasi Negara Laos bisa mencontoh sukses story Kota Depok yang sudah menerapkan upaya penurunan stunting secara real dan konkret di lapangan. Serta kemudian bisa dijadikan contoh bagi negara lainnya.
“Saat close statement tadi saya mendengar Delegasi Negara Laos terkesan dengan Kota Depok karena benar-benar mengimplementasikan program pusat sampai ke tingkat kota. Dan mereka sangat tertarik melihat Posyandu dan P2L yang dijadikan lokus kali ini,” tutupnya.