WartaDepok.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok memberikan materi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Haji pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Manasik Haji Tingkat Kota Depok Tahun 2024 di Masjid Balai Kota Depok, Minggu (21/04/24).
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon jemaah haji (calhaj) dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci. Ini penting agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan lancar.
“Kami memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada jemaah haji agar mampu memelihara kesehatan dan mampu mencegah risiko kesehatan secara mandiri, sehingga mereka dapat menjalankan ibadah sesuai syariat,” tutur Mary dilansir melalui laman resmi Pemkot Depok.
Dikatakan Mary, selain memiliki kesehatan fisik yang prima, para calhaj juga harus mampu menjaga kondisi tersebut agar tidak terkena ganguan kesehatan. Salah satunya ialah Heat Stroke atau sengatan panas.
Heat stroke ialah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan secara drastis hingga 40 derajat celcius atau bahkan lebih.
“Ini bisa dicegah dengan menghindari paparan langsung sinar matahari, minum air sesering mungkin, basahi kulit dengan semprotan air, gunakan pakaian yang longgar serta menyerap keringat dan gunakan alas kaki jika bepergian,” terang Mary.
Selain itu juga, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus dilakukan. Seperti, rutin cuci tangan, makan dengan gizi seimbang menggunakan toilet sehat dan menerapkan protokol kesehatan.
“Pemenuhan gizi seimbang sangat mendukung kebugaran fisik, terlebih bagi calhaj yang memiliki penyakit penyerta atau resiko tinggi (resti),” ucap Mary.
Bagi calhaj dengan kategori resti sangat penting memperhatikan atau membatasi konsumsi gula, garam dan lemak. Lalu, diperjalanan juga sebaiknya menghindari minuman yang mengandung kafein dan soda.
“Sebelum atau dalam penerbangan sebaiknya calhaj membatasi konsumsi makanan atau minuman yang menghasilkan gas. Di antaranya, sayur kol, ubi, durian, minuman bersoda, makanan berlemak tinggi dan bersoda,” kata dia.
Mary menuturkan, permasalahan gizi yang kerap kali muncul pada pelaksanaan ibadah haji biasanya diakibatkan oleh calhaj yang menyepelekan imbauan-imbauan tersebut.
“Nanti dampaknya akan muncul gangguan kesehatan, mulai dari dehidrasi, gula darah rendah, kelelahan, kurang nafsu makan, bahkan keracunan,” ungkapnya.
Terakhir, dia berpesan kepada calhaj, jika ada keluhan kesehatan dapat segera menyampaikan kepada Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
“Jaga kesehatan baik sebelum keberangkatan maupun selama menjalankan ibadah di tanah suci. Jika ada keluhan kesehatan segera menghubungi petugas TKHI,” pesannya.
“Semoga seluruh jamaah haji Kota Depok senantiasa sehat, dapat beribadah dengan optimal dan menjadi haji yang mabrur, aamiin,” pungkas Mary Liziawati.