WartaDepok.com – Kolaborasi Pemerintah dengan swasta dalam melanjutkan program sertifikasi pekerja di sektor konstruksi terus berlanjut.
Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) III Jakarta bekerja sama dengan PT. Cemindo Gemilang Tbk selaku produsen Semen Merah Putih dan BPD GAPENSI Jawa Barat, serta LSP Gatensi Karya Konstruksi mengadakan Program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi untuk pekerja Konstruksi di TUK Krida Gamana Bandung 14-15 November 2024.
Pelatihan dan sertifikasi yang diikuti 50 peserta ini ditunjukan untuk karyawan dan Tenaga Kerja Konstruksi yang bergerak pada bidang yang sama dengan PT. Cemindo Gemilang Tbk.
Adapun, kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi dan Profesionalisme para tenaga kerja Konstruksi khususnya pada pekerjaan pembangunan gedung.
Pembukaan kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini dihadiri oleh Roosa Sjarifoeddin, S.E., M.M. selaku Wakil Ketua VII BPD GAPENSI Jawa Barat, Dr. Asep Supriatna, M.Eng. Sc. Selaku perwakilan LSP Gatensi Karya Konstruksi, Maria Ulfah selaku Kepala Seksi Pelaksana BJKW III Jakarta dan Amoros Yudhisthira selaku Brand Activation Manager PT Cemindo Gemilang Tbk.
Agenda kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diisi pelatihan berbasis Kompetensi pada 14 November 2024, dan Pelaksanaan Uji Kompetensi pada15 November 2024.
Untuk kegiatan Uji SKK diuji oleh 2 asesor yakni, Fitra Tresna, S.T dan Ir. Rida Heryanto. Sementara, Adhitya Yudistira selaku pemberi materi pada Program Sertifikasi ini berfokus pada dua jabatan kunci dalam pekerjaan lapangan, diantaranya Manajer Lapangan Pekerjaan Gedung – Berperan dalam mengawasi keseluruhan proyek dilapangan memastikan bahwa setiap tahap pembangunan berjalan sesuai rencana, anggaran, serta standar keselamatan dan kualitas.
“Seorang Manajer Lapangan harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, serta pemahaman mendalam mengenai proses konstruksi dan manajemen proyek. Disisi lain,
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung Madya Bertanggung jawab pada Implementasi Teknis Pekerjaan Konstruksi di lapangan, untuk memastikan bahwa pekerjaan harian berjalan sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan,” tambahnya.
“Jadi, Pelaksana Lapangan harus memiliki keterampilan teknis yang baik, serta kemampuan untuk mengatasi masalah operasional dan memastikan keselamatan tim kerja di lapangan,” ujar Adhitya Yudistira.
Melalui program ini, dirinya mengharapkan bahwa para Pekerja Konstruksi yang telah Tersertifikasi akan mampu mengemban tanggung jawab yang lebih besar dalam proyek-proyek Konstruksi.
“Tanggung jawab itu, tidak hanya meningkatkan standar kualitas pekerjaan, tetapi juga memberikan keamanan bagi para pekerja dan pengguna bangunan,” ujarnya.
Dilokasi yang sama, perwakilan LSP Gatensi Karya Konstruksi Asep Supriatna menambahkan Program Pelatihan dan Uji Sertifikasi ini menggunakan landasan UU No. 2 Tahun 2017 dimana Tenaga Kerja Konstruksi diwajibkan memiliki Sertifikat Kompetensi.
“Harapan kami, dengan program ini bisa menjadi salah satu langkah untuk peningkatan kualitas Tenaga Kerja Konstruksi yang berkelanjutan,” singkatnya. (*)