HeadlineHumaniora

Ini Upaya Kelurahan Bojongsari Entaskan Sampah dan Stunting

7
×

Ini Upaya Kelurahan Bojongsari Entaskan Sampah dan Stunting

Sebarkan artikel ini
Peresmian inovasi Dalang Salting di RW 11 Bojongsari di aula Majelis Taklim Al-Istiqomah RW11, Kelurahan/Kecamatan Bojongsari, Selasa (24/09/24). (Foto : Dokumentasi Narasumber)

WartaDepok.com – Kelurahan Bojongsari kini memiliki inovasi dalam melakukan penanganan stunting di wilayahnya. Inovasi tersebut dinamakan Dalang Salting atau Daur Ulang Sampah Solusi Tekang Stunting.

Lurah Bojongsari, Yaya Sudira menjelaskan, inovasi Dalang Salting ini memanfaatkan maggot dan ayam petelur untuk mengurangi permasalahan sampah dan stunting yang ada di Kelurahan Bojongsari. Dimana maggot dimanfaatkan untuk mengurai sampah organik menjadi kompos dan menjadi pakan ayam petelur.

“Sementara ternak ayam bisa diambil telurnya untuk menambah nutrisi pada anak khususnya balita stunting yang ada di sini,” ujarnya dilansir melalui laman resmi Pemkot Depok.

Dikatakannya, inovasi ini masih bersifat uji coba atau pilot project. Sehingga baru terlaksana di dua RW saja yakni RW 06 dan RW 11.

Dirinya pun mengajak kepada seluruh masyarakay untuk bisa menerapkan program ini diwilayahnya masing-masing karena ada banyak manfaat yang bisa didapatkan. Seperti mampu mengurangi sampah dan sekaligus mengatasi kasus stunting.

“Bagi warga yang ingin menerapkan program ini bisa berkoordinasi dengan Relawan Shaberpunglhi atau Sahabat Kebersihan Kampung dan Lingkungan Hidup Bojongsari, terkait dengan paket komposternya. Nantinya mereka akan memfasilitasi program Dalang Salting ini di tiap lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, Daud Sulaiman selaku relawan Shaberpunglhi menambahkan, pihaknya akan menjalankan inovasi Dalang Salting tersebut dengan menyasar setiap lingkungan RW yang tersebar di Kelurahan Bojongsari. Sehingga seluruh masyarakat bisa mengetahui program ini dan menerapkannya.

“Yang akan kami lakukan adalah membumikan dan menjalankan Dalang Salting di lingkup RW (kelompok) atau mandiri warga,” ungkapnya.

“Sehingga warga dapat memanfaatkan komposter langsung untuk sampah organik maupun pemanfaatan ayam petelur nya, serta mengambil manfaat dari Dalang Salting itu sendiri,” tutup Daud.

BACA JUGA:  Pemkot Salurkan 31 Paket BKB Kit Stunting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *