WartaDepok.com – Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, seluruh murid dan orang tua terpaksa membiasakan dengan kondisi saat ini.
Karena siswa tidak lagi harus datang ke sekolah karena untuk mencegah penyebaran Covid19.
Seluruh siswa akhirnya diminta untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Sehingga kesiapan saran dan prasarana pun harus optimal demi mendukung kelancaran PJJ.
Namun ada yang dirasa memberatkan oleh orang tua siswa. Karena mereka harus menyediakan biaya lebih untuk membeli kuota internet.
“Selama pandemic kemarin anak saya masih pakai kuota internet beli pulsa. Tapi dirasa kok boros banget,” kata Febrina, salah satu orang tua murid, Minggu (12/7).
Dia menuturkan, dalam satu bulan lalu biaya pembelian kuota internet mencapai Rp 450.000. padahal biasanya dia hanya perlu kuota yang tidak terlalu banyak.
”Normalnya ya untuk imel dan WA. Sebulan hanya Rp 99 ribu. Kemarin karena belajar via Zoom jadi nyedot kuota dan lebih sering isi kuota jadinya,” keluhnya.
Mensiasati kondisi itu, dia pun terpaksa memasang internet di rumah. Karena di tahun ajaran 2020/2021 ini anaknya akan melakukan PJJ full.
“Saya dapat informasi kalau belajar nanti ya dari pagi sampai siang full. Nah itu kan nyedot kuota, jadi saya pasang wifi biar agak murah disbanding isi kuota. Dan ini bisa dipakai beramai-ramai karena kan saya punya dua anak sekolah,” katanya.
Persiapan yang dilakukan selain fasilitas internet adalah gawai dan gadget. Dia harus mengatur sedemikian rupa sehingga PJJ kedua anaknya tak terganggu.
“Anak saya dua, semua PJJ. Kemarin sempat rebutan laptop. Sekarang saya buat aturan pakai bergantian antara laptop dan HP,” ucapnya.
Diakui dia bahwa kondisi ini memaksa dia harus update teknologi dan persiapan penambahan pengeluaran.
“Ya nambah biaya bayar wifi jadinya. Mau nggak mau kan, kalau nggak gitu nanti belajar anak sekolah terganggu,” pungkasnya. (wan/WD)
