WartaDepok.com – Kelurahan Kalimulya optimistis dapat menjuarai lomba Kelurahan Layak Anak (KLA) Tingkat Kota Depok Tahun 2023.
Hal itu diungkapkan, Lurah Kalimulya, Asep Mustopa saat verifikasi lapangan (re-checking) telah dilakukan oleh tim penilai pada di RW 03, Kecamatan Cilodong, Senin (09/10/23).
Asep menuturkan, dalam mengikuti lomba tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan secara maksimal. Mulai dari administrasi data kegiatan maupun di lokasi khusus (lokus) RW 03.
“Kami sudah maksimal melakukan persiapan dalam mengikuti lomba ini mewakili Kecamatan Cilodong. Mudah-mudahan hasilnya bagus dan dapat juara untuk mengharumkan nama Kelurahan Kalimulya dan Kecamatan Cilodong di tingkat Kota Depok,” ungkap Asep, usai kegiatan.
Dikatakannya, pada lomba kali ini lokasi kegiatan di Lembaga Gemanusa Keren (Gerakan Pemuda Nusantara Kebon Duren) RW 03 Kalimulya.
Di lokasi tersebut, telah dilakukan sejumlah kegiatan yang sudah dilakukan dalam pemenuhan lima klaster hak anak.
Kelurahan Kalimulya telah menyiapkan inovasi unggulan untuk bersaing dalam lomba KLA tingkat kota. Salah satunya Duta Cekatan atau Ceria Kembali ke Aktivitas Normal.
Menurut Asep, anak-anak rentan untuk mengalami cidera karena saat bermain. Sebab, anak belum mengerti adanya bahaya yang mungkin mengintainya.
“Inovasi ini muncul agar dapat menggali partisipasi anak dari sisi kesehatan yang belum nampak, sehingga diberikan pelatihan dan praktik langsung agar lebih optimal,” katanya.
“Dan anak yang sakit akan kembali ceria keaktivitas normalnya,” sambungnya.
Lanjut Asep, inovasi ini dapat mencegah atau mengurangi rasa takut dan gelisah pada anak yang mengalami cidera. Tentu, akan berdampak mengurangi bahaya yang lebih besar.
“Ini menjadi salah satu inovasi kami, dan ini sudah berjalan di Kelurahan Kalimulya,” ucap dia.
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Kalimulya, Hani Rosiana menambahkan, tak hanya memiliki inovasi unggulan tetapi Kelurahan Kalimulya juga sudah melakukan rencana aksi yang disusun pada awal tahun.
Salah satunya, mengupayakan pencegahan dan pembinaan Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK).
“Seperti Anak korban kekerasan, anak terlantar, anak korban HIV AIDS, NAPZA. Rencana aksi lainya, pembentukan forum atau regenerasi Forum Anak Kelurahan dan pemberian makanan, vitamin dan susu untuk balita gizi buruk,” terang Hani.
Saat ini, Kelurahan Kalimulya tinggal menunggu pengumuman juara di tingkat kota. Dirinya berharap, berbagai upaya yang sudah dilakukan bisa menghantarkan wilayahnya mengukir prestasi pada lomba tersebut.
“Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, pihaknya yakin bisa keluar sebagai juara,” tutupnya.
