WartaDepok.com – Jelang pergantian tahun baru dari 2019 ke 2020 tembok Jalan Swadaya terletak di RT 06/ 08, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat dimural gambar almanak 2020 dan nama zodiak.
Dari pantauan WartaDepok.com di lokasi tersebut berbagai gambar zodiak dan almanak atau kalender dari Januari hingga Desember 2020 dengan variatif warna di tembok tersebut.
Salah satu emak emak di lingkungan tersebut , Manih (50) mengatakan, mural gambar almanak di tembok itu membuat suasana lingkungan bersih dan berwarna.
Sehingga, kata dia, banyak warga terutama anak muda mudi berswafoto di tembok tersebut.
“Baru jadi gambar gambar ini. Senang juga ada gambar kaya gini. Biasanya tuh Cora coret gak karuan, ” kata Manih kepada Suara. com, Jumat (13/12/2019).
Selain enak dipandang sambung Manih, dirinya dan warga tidak usah repot repot beli almanak.
Sebab, di tembok tersebut ada nama bulan yang digambar dari Januari sampai Desember 2020.
“Gak perlu beli kayaknya yah. Kan udah ada. Tinggal lihat aja keluar rumah, ” ucap Manih sambil menggendong cucunya.
Masih di lokasi, ketua RW 08 Kelurahan Pancoran Mas, Hidayat mengatakan, gambar mural ini dibuat oleh pemuda RW 08.
Menurut dia, gambar mural ini sebagai bentuk keindahan lingkungan RW08, sebab sebelumnya tembok itu sering digambar oleh anak anak muda yang gak karuan.
“Gambarnya dulu dulu tuh gak enak dipandang. Sekarang mah enak bersih dan indah dipandang, ” ucap Hidayat.
Diketahui gambar mural tembok di lingkungan RW 08 tersebut ternyata dibuat oleh komunitas Mural Kota Depok. Membuat gambar mural ini dilakukan dalam rangka menyambut tahun baru 2020.
Pemrakarsa kegiatan, Rahmat Fadilah bersama tim muralis mengatakan, membuat mural di tembok lingkungan tersebut sengaja mengambil tema “Almanak 2020” .
“Kegiatan ini inisiatif saya pribadi untuk menyambut tahun baru, sengaja ini konsepnya membuat mural almanak,” ujar Rahmat.
Lebih lanjut dikatakan Rahmat bahwa pelaksanaan mural sudah dimulai sejak Minggu (8/12/2019) .
Dirinya mengungkapkan maksud dari kegiatannya tersebut juga untuk memperindah lingkungan.
“Spotnya ada kalender dengan gambarnya, terus ada horoskopnya zodiak atau bintang-bintang. Untuk muralisnya kemarin ada enam orang, tujuannya untuk memperindah lingkungan, sebelumnya sudah ada gambar-gambarnya tetapi itu dua tahun lalu,” jelasnya.
“Karena anak-anak sekarang sudah lupa sama nama bintang-bintang dan juga belum ada dimana-mana kalender di tembok digabung dengan gambar-gambar muralnya serta zodiak juga kita buat di sini,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa, Bang Liong berharap kreasi gambar mural tersebut mendapat perhatian dan dukungan dari Pemerintah Kota Depok, karena sejauh ini pelaksanaan kegiatan murni dari hasil swadaya pemural.
“Harapan ke Pemkot mungkin karena temboknya cuma segini kan, tapi ada lagi tembok yang lain-lainnya. Mungkin bisa dibantu minimal pengadaan cat dan akomodasi pemuralnya,” harapnya.
Menurut dia, di tembok ini memang kerap digambar mural. Tetapi, sekarang ini mural yang dibuat diterima masyarakat sekitar.
“Gambar-gambar seperti ini 20 tahun lalu itu dianggap vandalisme karena belum diterima masyarakat, tapi sekarang ini sudah bisa diterima masyarakat karena sudah era globalisasi, era internet yang ternyata itu mengandung skill pemuralnya, mengandung keindahan, mengandung pesan dan akhirnya diterima,” terangnya.
“Harapan kita ke mereka (komunitas) terus aja nyoret-nyoret tembok tapi dikonseplah, belajarlah mengkonsep sedikit-sedikit coretannya supaya bisa dinikmati masyarakat supaya terhindar dari stigma vandalisme itu,” pungkasnya. (Wan/WD)