WartaDepok.com – Tim Humanity Care Line Aksi Cepat Tangap (ACT) Depok saat Idul Fitri 1441 H memiliki cerita. Apa lagi Hari Raya Idul Fitri tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu.
Tim Humanity Care Line yang merupakan pengemudi ojek online dan lainya meluangkan waktunya untuk masyarakat.
Mereka rela tak merayakan Idul Fitri tahun ini karena membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan dampak dari wabah Corona.
Mereka terus mendistribusikan beras di kala Lebaran. Lebaran Idul Fitri di tahun ini jatuh pada , Minggu (24/5) lalu.
Orang-orang berada di rumah masing-masing bersama keluarga dalam suasana Lebaran. Mereka menikmati hidangan Lebaran yang disajikan hangat-hangat.
Ari merupakan salah satu orang yang merelakan waktu berlebarannya untuk kepentingan bersama. Anggota Humanity Bikers dari Humanity Care Line ini sejak hari hari pertama Idul Fitri, ia tetap bertugas mengantarkan paket pangan ke masyarakat.
Tanggung jawab pekerjaan sosial menjadi alasannya tetap aktif walau di hari raya.
“Ini tanggung jawab ya. Lebaran sekarang kan juga lagi ada wabah, beda sama Lebaran tahun sebelumnya. Banyak orang yang mungkin sedang kesulitan makan, sekali pun sedang hari raya,” ungkapnya.
Ari bertugas mengantarkan paket beras ke masyarakat prasejahtera yang telah menghubungi Humanity Care Line.
Dalam sekali jalan, ada 10 paket beras yang ia antar. Ada kesan tersendiri saat mengantar paket saat hari raya Idul fitri.
Ari mengaku tak masalah dengan waktunya yang harus dipenuhi untuk menunaikan kewajiban sebagai pekerja kemanusiaan.
Namun, di samping itu ada tantangan tersendiri saat mengantar, ialah sulitnya mencari alamat penerima manfaat serta kosongnya rumah karena sedang ditinggal silaturahmi.
“Kalau misalkan enggak ada orang di rumahnya (penerima manfaat), saya titipkan ke tetangga. Tapi setelah itu saya konfirmasi ke penerima manfaat beserta bukti foto penyerahan ke tetangga,”
“Bagaimanapun ini amanah besar titipan masyarakat Indonesia untuk masyarakat prasejahtera yang ekonominya sedang terdampak corona,” jelas Ari yang juga merupakan korban PHK dari perusahaan sebelumnya yang mengalami penurunan performa penjualan akibat Covid-19. (Wan/WD)