Humaniora

Korban Tower Roboh Dibantu 100 Persen

20
×

Korban Tower Roboh Dibantu 100 Persen

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Gianto warga Gang Sosial III RT09/RW21, Kelurahan Baktijaya mengapresiasi sikap responsif pihak provider, pasca robohnya tower seluler yang merusak rumahnya dan 5 rumah warga lainnya di RT08.

Seperti diketahui, pada Rabu 06 November sekitar pukul 17:30 WIB, sebuah tower seluler (McP) setinggi 33 meter roboh mengenai rumah warga. Robohnya tower itu diduga karena angin puting beliung.

Dampaknya rumah Gianto dan 5 rumah warga lainnya rusak parah. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Pasca kejadian, pihak provider langsung mengevakuasi warga yang rumahnya rusak akibat tertimpa tower ke Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda. Sempat terjadi miskomunikasi karena Gianto bersama keluarga tidak mendapat makan malam pada awal menginap di hotel.

“Sebetulnya itu musibah ya, tapi tanggapan dari provider menurut saya udah sangat-sangat luar biasa bertanggungjawab. Di awal-awal kita nginep di hotel memang ngga dapat makan malam sebenarnya itu cuman miskomunikasi, pihak provider sudah bermaksud bagus menurut saya,” tutur Giarto di lokasi, saat menerima uang kontrakan dari provider selama rumahnya di renovasi, Jumat (08/11/2019).

Pasca evakuasi besi tower, PIC Provider Iqbal kemudian menawarkan kepada warga korban untuk memilih akan menginap sementara dimana, selama proses renovasi nanti. Karena tidak ingin tinggal jauh dari rumahnya, mereka rata-rata memilih disewakan kontrakan di sekitar lokasi.

“Kami diberi kebebasan mau milih tinggal dimana sebenarnya, tapi kami semua sepakat untuk ngontrak deket rumah. Agar dapat melakukan pengawasan langsung renovasi rumah dari dekat,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Bahrim warga korban dari RT08/RW21. Bahrim mengaku puas dengan akomodasi dan sikap respon cepat dari pihak provider.

Bahkan biaya loundry warga korban pun di bayar oleh pihak provider.

“Kami ucapkan terima kasih kepada manajemen provider yang telah bertanggungjawab seratus persen. Ini tidak saya lebih-lebihkan, tapi memang apa yang saya dan keluarga rasakan, semuanya memuaskan dan transparan dari pihak manajemen,” ujar Bahrim.

Suherman warga korban dari RT08 lainnya juga mengaku puas dengan ganti-rugi seratus persen dari provider terhadap kerusakan properti mereka. Provider menerjunkan tim appraisal untuk menghitung biaya kerusakan yang dialami yang disaksikan oleh Ketua RW, warga korban dan pihak provider.

“Kita sudah mengadakan MoU, itu kemarin rumah kita sudah di survey kerusakannya apa aja. Semuanya ter-cover tidak ada satu pun yang tertinggal contoh tempat tidur, tv, bangunan rumah yang rusak termasuk kontrakan tempat tinggal kita sementara,” kata Suherman.

Warga kata Suherman, sudah dapat menerima musibah ini dan mencoba move on sambil memperbaikin rumah mereka kedepannya.

“Rumah di tanggung penuh oleh pihak provider. Kita yang buat RAB dibayar oleh provider lalu kita renovasi sendiri agar sesuai dengan keinginan kami hasilnya. Saya pribadi sudah merasa cukup puas dengan itu,” katanya.

Iqbal bersama manajemen provider hari ini menyerahkan dana untuk biaya kontrakan warga korban di rumah Suherman. Lamanya kontrak bervariasi bergantung dari parahnya kerusakan yang dialami, ada yang 1 bulan ada juga yang kontrak 2 bulan.

“Contohnya pak Suherman, rumah dia kan rusaknya cukup parah, makanya dia kita beri dana kontrakan untuk 2 bulan. Sedangkan warga lainnya 1 bulan. Mewakili manajemen Iqbal menyampaikan permohonan maaf atas musibah ini sekaligus mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan pengertian warga Gang Sosial III,” ungkap Iqbal. (Wan/WD)

BACA JUGA:  Berkah Ramadan, Ratusan Elemen Masyarakat di Kota Depok Hadiri Acara Bukber Turiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *