Humaniora

Sambangi Code Margonda, Bayu Optimis Industri Kreatif Depok Tumbuh Pesat

163
×

Sambangi Code Margonda, Bayu Optimis Industri Kreatif Depok Tumbuh Pesat

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Berkembangnya teknologi digital dunia telah mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi dan bisnis. Melalui digital pemasaran produk bisa cepat dipasarkan melalui internet.

Menanggapi hal tersebut Bayu Adi Permana menilai bahwa SDM di Kota Depok sangat berpeluang mengambil kesempatan industri digital dunia.

“Memasuki era digital adalah sebuah tantangan saat ini dan Depok mampu menangkap peluang industri digital dunia,”terangnya saat mengunjungi Code Margonda, kemarin.

Menurutnya, dengan era industri digital bisa menjadi solusi dengan terciptanya lapangan pekerjaan dan mengatasi masalah pengangguran. Ia mencontohkan, lulusan SMK dengan diberikan pelatihan berbasis digital sangat membantu mereka dalam mendapatkan pekerjaan.

“Mereka ini bisa kita berikan skill berbasis digital untuk menunjang kemampuan di dunia keja. Dengan pembinaan secara masih dan intens dengan berkolaborasi pelaku UKM bisa menjadi solusi serta penguatan ekonomi. Salah satunya Code Margonda yang diakui mencetak start up handal bisa memberikan pengaruh ekonomi Depok di era industri 4.0 berbasis digital,”terang pengelola bengkel Moge ini.

Sementara itu, Owner Code Margonda Didi Diarsa mengapresiasi dengan adanya ide dan gagasan dalam mengambil peluang industri digital dunia.

Ia mencontohkan, melalui digital bisnis dalam saham, perolehan sumber dana dari investor, transaksi bisnis semua bisa dilakukan secara digital dan diakui legalitasnya. Untuk itu, lanjutnya, sangat efektif sekali dalam pemaksimalan pelatihan pada siswa SMK dalam mencetak SDM berbasis digital.

“Kita sudah melakukan pelatihan-pelatihan seperti: digital marketing, programmer, desain dll. Langkah Bayu memberikan perhatian pada penguatan SDM berbasis digital sebagai solusi perlu diapresiasi,”paparnya.

Sebelumnya, Acep Azhari mengungkapkan bahwa Depok sangat memungkinkan mengembankan ekonomi. Bahkan, lanjutnya, dengan tidak mengandalkan dari APBD Depok namun bisa dilakukan dengan BUMD berbasis lokal.

“Seperti minuman air mineral yang kita produksi sendiri, bisa dikembangkan dengan cara masyarakat dan Pemerintah Depok memanfaatkannya,”ujar pengusaha kuliner ini.

BACA JUGA:  Dukungan Pentahelix Bantu Optimalkan Penguatan Implementasi KTR di Depok

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *