WartaDepok.com – Kumpulan pengamen jalanan Depok yang tergabung dalam Seniman Trotoar memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan menggelar pertunjukan street orchestra di pertigaan Jalan Margonda-Juanda, Kecamatan Beji.
Mereka membacakan Ikrar Sumpah Pemuda di tengah pengendara dan menyanyikan lagu Merah Putih.
Salah satu pengurus Seniman Trotoar, Teuku Gema Azansyah mengatakan kegiatan ini adalah cara mereka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Kemudian juga menjadi pengingat kepada para pengendara terhadap momen bersejarah bangsa berabad lalu.
Selain itu, kata dia, kegiatan ini juga mengubah presepsi terhadap musisi jalanan yang kerap distigma sebagai pengemis. “Karena tidak sedikit yang memiliki musikalitas yang bagus dan menghibur.
Sumpah Pemuda merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia,” katanya, Senin (28/10/2019).
Dikatakan dia, ada hal penting dalam peringatan Sumpah Pemuda yaitu Indonesia harus bersatu dalam kondisi apapun.
Sumpah Pemuda di era modern saat ini dimaknai sebagai upaya untuk menuju kemandirian Indonesia. “Tantangan yang dihadapi saat ini tentu berbeda.
Pada zaman sekarang, teknologi yang berkembang sangat pesat bisa membantu kemandirian Indonesia, tetapi jika salah menggunakannya justru akan membuat bangsa Indonesia tidak bisa berkembang,” paparnya.
Penasehat Seniman Trotoa Bowo menambahkan, kegiatan Street Ochestra sengaja memilih memperingati momentum Sumpah Pemuda bersama komunitas Seniman Trotoar ingin mengubah pandangan tentang komunitas tersebut, yang mungkin dianggap sebelah mata.
Menurutnya, selama ini selalu ada jarak sosial terhadap komunitas tersebut, padahal komunitas Seniman Trotoar. “Kita ingin banyak belajar, oleh karena itu kita mengajak juga beberapa teman dari berbagai unsur,” katanya.(Wan/WD)