HeadlineHumaniora

TMMD ke-121, Kecamatan Bojongsari Jadi Lokus

27
×

TMMD ke-121, Kecamatan Bojongsari Jadi Lokus

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menerima surat tanda resmi dimulainya kegiatan TMMD Reguler ke-121 tingkat Kota Depok dari Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Totok Imam Widhiarto, saat Upacara Pembukaan TMMD Reguler ke-121 di Lapangan Pelita Nirwana Kelurahan Bojongsari Baru Kecamatan Bojongsari, Rabu (24/07/24).

WartaDepok.com – Komando Distrik Militer (Kodim) 0508/Depok resmi menggelar TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121 Tahun 2024.

Pembukaan kegiatan TMMD diawali dengan upacara di Lapangan Pelita Nirwana, Kelurahan Bojongsari Baru, Kecamatan Bojongsari, Rabu (24/07/24).

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok, Kolonel Infanteri (Inf) Imam Widhiarto menjelaskan, TMMD Reguler ke-121 akan berlangsung selama 30 hari, mulai 24 Juli hingga 22 Agustus 2024 mendatang.

Tahun ini lokasi kegiatan difokuskan di Kecamatan Bojongsari.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah menciptakan kegiatan masyarakat melalui pembangunan baik bersifat fisik maupun non fisik,” jelasnya dikutip mmelalui laman resmi Pemkot Depok.

Pada TMMD Reguler ke-121 mengangkat tema Darma Bhakti TNI Manunggal Membangun Desa Mewujudkan Percepatan Pembangunan di wilayah.

Dengan mengerahkan 150 personel TNI untuk menyukseskan kegiatan ini.

Lebih lanjut, Kolonel Inf Imam Widhiarto menjabarkan, kegiatan fisik yang akan dilaksanakan antara lain, pengecoran jalan lingkungan di RT 03 RW 05 Kelurahan Pondok Petir sepanjang 300 meter.

Kemudian, pembuatan turap di RT 02 RW 09 Kelurahan Bojongsari Baru sepanjang 50 meter dengan tinggi empat meter.

“Lalu ada perbaikan tiga Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di RW 06 Kelurahan Bojongsari Baru, RW 02 Kelurahan Duren Mekar dan RW 11 Kelurahan Bojongsari,” ujarnya.

Selanjutnya, untuk kegiatan non fisik meliputi penyuluhan bahaya narkoba, kerukunan hidup umat beragama, keluarga berencana, undang-undang lalu lintas, kesehatan lingkungan dan kesehatan ibu dan anak.

Kemudian, penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, terorisme dan radikalisme, bela negara, wawasan kebangsaan, ketahanan keluarga, pertanian dan pembelajaran bahasa inggris.

“Dari penyuluhan ini diharapkan timbul kesadaran, kemampuan masyarakat dalam hal ketahanan, keamanan dan kecintaan terhadap bangsa dan negara,” tutupnya.

BACA JUGA:  Pembangunan KDS RTLH di Enam Kecamatan Rampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *