WartaDepok.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Universitas Indonesia (UI) terus melakukan berbagai upaya.
Mulai dari kolaborasi hingga melakukan transformasi pendidikan misalnya dengan program double degree dan join degree. Sedangkan untuk peningkatan tenaga pengajar dilakukan dengan pertukaran dosen ke luar negeri.
“Kita ada double degree joint degree untuk pendidikan. Double degree teknisnya adalah belajar dua tahun di UI dan dua tahun di sana (luar negeri). Sedangkan joint degree yang hanya enam bulan saja di sana (luare negeri),” kata Rektor UI, Ari Kuncoro, Minggu (23/2/2020).
Peningkatan kualitas dosen pun dilakuan dengan sistem pertukaran. UI memiliki kelompok peneliti yang bekerjasama di Boston dan Australia dan sebagainya.
Sehingga dosen yang ada di UI tidak hanya sekedar mengajar di UI saja tetapi mereka juga berjejaring di luar negeri. Kolaborasi ini diyakini mampu menaikkan daya saing UI di kancah internasional.
“Jadi kualitas SDM dan jejaring sangat diperlukan dalam hal menaikkan (ranking) UI di internasional,” ucapnya.
Ari sangat menekankan kualitas SDM yang dimiliki UI untuk bisa berdaya saing di dunia internasional. Karena kualitas SDM pendidikan akan mempengaruhi mutu anak didik di UI.
Dia pun berfokus pada peningkatan ranking UI di dunia internasional dengan meningkatkan mahasiswa internasional di UI, jurnal ilmiah yang terindeks scopus juga hasil riset yang dapat bermanfaat.
“Perlu diingat bahwa adanya SDM berkualitas juga perlu diimbangi dengan jejaring. Jejaring sangat penting untuk menggali potensi SDM. Ibarat bermain bola tapi tidak pernah ikut kompetisi juga kita tidak bisa ikut main bola lagi,” paparnya.
Jejaring yang dimiliki UI kata Ari hampir di seluruh benua mulai dari Eropa, Amerika dan Australia. Ari menegaskan, jejaring yang dijalin UI adalah dengan universitas yang bereputasi. “Kalau ranking kita mau naik, kita harus menggandeng yang punya reputasi,” ungkapnya.
Torehan Prestasi Mahasiswa UI
Sementara itu, sejumlah mahasiswa UI pun tak luput dari sejumlah prestasi cemerlang baik di dalam maupun luar negeri. Misalnya saja, aktivitas global (inbound students; global enggagement); program kemanusiaan (kuliah kerja nyata) di pelosok negeri; kejuaraan nasional dan internasional.
“Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menyusun program students and lectures mobility bertajuk Chemistry Mobility (ICM) Programme dengan menghadirkan 19 mahasiswa dari Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Malaysia.
Mereka adalah mahasiswa dari Kelab Sains Kimia,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik & Kemahasiswaan UI, Rosari Saleh.
FMIPA juga bekerjasama dengan Universiteid Leiden, dimana 10 mahasiswa dari Program Studi Biologi bergabung dalam acara yang bertajuk The 3rd Winter School Program. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya berdiskusi, namun mereka juga melakukan aktivitas K2N.
“Misalnya berupa reklamasi karang di pulau pramuka, yang merupakan bagian dari studi pengaplikasian metode penelitian tentang mamalia laut, hingga tentang pembahasan persoalan polusi yang dihasilkan oleh limbah plastik,” tambah Rosari.
Kegiatan aktivitas global lainnya berjudul Joint International Outing Indonesia, dilangsungkan oleh Fakultas Farmasi, yang menghadirkan 20 mahasiswa dari empat negara yaitu Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia.
“Sedangkan mahasiswa dari BEM FISIP melakukan aktivitas kuliah kerja nyata di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Kegiatan bertajuk “Eksplorasi Desa Kita” ini dimaksudkan untuk membawa isu pendidikan kontekstual dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat sesuai kebutuhan untuk pengembangan masyarakat di desa tersebut,” tambah Rosari
Sedangkan torehan prestasi intenasional yang diraih mahasiswa UI yaitu di ajang Honorable Mention pada ajang Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2020, di Kampus Harvard, Boston, Massachusetts, Amerika Serikat yang diraih mahasiswa FEB UI 2018.
HNMUN merupakan ajang Model United Nations yang paling bergengsi dan salah satu yang paling tua di dunia, dihadiri sebanyak lebih dari 2000 mahasiswa dari 60 negara.
“Prestasi ini membanggakan sekaligus langka untuk Indonesia. Mengingat hanya dua mahasiswa dari Indonesia yang mampu meraih gelar tersebut sepanjang sejarah pergelaran HNMUN.
Untuk mendapatkan gelar honorable mentions ini, peserta harus menjadi salah satu yang paling kontributif dan berpengaruh selama proses kegiatan,” ucap Rosari, yang juga Guru Besar di FMIPA.
Tidak hanya itu, tiga mahasiswa Geofisika angkatan 2016 berhasil menjadi 1st Runner Up pada ajang Geothermal Case Study OGIP (Oil and Gas Intelectual Parade) 2020 di Yogyakarta.
Sedangkan enam mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi berhasil meraih dua titel juara pada ajang Accrued 2020: Tax Competition, sebagai peraih juara 1 dan 2 pada kategori Kompetisi Pajak. R Ratna Purnama