WartaDepok.com – Kontestasi Pilkada Depok 2020 tak lama lagi digelar. September mendatang, tahapan awal kontestasi 5 tahunan tersebut sudah dimulai.
Secara bargain politik, PKS, Gerindra dan PDIP memiliki perolehan kursi mayoritas di legislatif. Tiga partai tersebut juga berhak mengusung calonnya sendiri tanpa perlu koalisi.
Dari ketiga partai tersebut, PKS mendapat peningkatan suara signifikan ketimbang lima tahun silam. Tahun ini PKS meraih 11 kursi, unggul satu kursi dari Gerindra maupun PDIP.
Pengamat Politik dari Metro Policy Institute (MPI), Muhammad Fathurrahman mengatakan, PKS memiliki bargain politik yang tinggi di antara parpol lainnya. Menurut Fatur-sapaannya-, salah satu faktor utamanya soal sosok Mohammad Idris.
Idris seperti diketahui mengusung Mohammad Idris yang notabene terpilih pada Pilkada 2015 lalu.
“Nah, kans untuk mengusung kembali Idris saya pikir sangat kuat ya,” ujar dia kepada WartaDepok.com, Minggu (28/1).
Dia mengatakan bahwa yang menarik dicermati adalah sosok pendamping Idris nanti. Apakah akan tetap berkoalisi ataukah memilih jalan sendiri.
“PKS bisa dibilang lebih leluasa sekarang. Posisi mereka kuat di parlemen, ditambah status mengusung petahana,” tambah dia.
Fatur menjelaskan bahwa berdasar analisisnya, kans sosok profesional terbuka lebar mendampingi Idris. Dalihnya, Idris butuh sosok dari latar profesional.
“Karena memang tugas periode kedua itu, kalau nanti diamanahi rakyat, lebih kepada askelerasi dan peningkatan program-program masyarakat,” jelas dia.
“Nah ketika pendampingnya dari kalangan profesional, katakanlah misalnya pakar transportasi publik, pakar tata kota. Tentu akan menguntungkan,” pungkas dia.(zan/WD)