WartaDepok.com – Konstelasi politik jelang Pilkada Depok 2020 kian menarik. Terutama pascasikap DPD Gerindra Depok yang memilih bercerai dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kini, Gerindra bersama 5 partai lain mewacanakan membentuk koalisi besar ‘Power Rangers’ (tokoh superhero yang identik dengan kostum warna-warni). Salah satu tujuannya menghentikan dominasi PKS yang notabene sudah 15 tahun berkuasa di Depok.
Selain Gerindra, ada PDI Perjuangan, Demokrat, PPP, PAN, dan Partai Golkar.
Ketua Harian DPC Partai Gerindra Depok Djamaluddin menjelaskan bahwa lima parpol di Depok ini bertemu untuk membangun kebersamaan terlebih dahulu yang ujungnya berakhir pada koalisi.
“Ini pertemuan lima parpol ini inisiatornya PDIP dan Gerindra. Nanti ujungnya koalisi, tapi prosesnya ini masih lama, kan masing-masing parpol lobinya (yang memutuskan) di DPP partai masing-masing, ” kata Djamaluddin, kemarin.
Meski begitu pihaknya tidak mempermasalahkan hal itu di tingkat daerah lima parpol ini membentuk koalisi besar untuk membangun kesamaan terlebih dahulu.
Sehingga di Pilkada Depok nanti bisa mengusung calon wali dan wakil wali kota.
“Kalau secara keputusan bersama belum menyebutkan nama. Kalau disebutkan tiap partai khususnya PDIP (Hendrik Tangke Allo) ingin Pradi. Kalau Gerindra sudah ada (yaitu Pradi) di Pilkada 2020 harus kader Gerindra, ” jelas Djamaluddin.
Ia meyakinkan bahwa lima parpol ini yang sudah bertemu akan solid sampai di Pilkada Depok.
“Insya Allah solid, ini lebih kepada pendekatan dulu, “
Ketika ditanya soal pertemuan lima partai politik ini bertemu untuk meninggalkan PKS, Djamaluddin menegaskan memang arahnya ke sana.
“Arahnya ke sana, ” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok Hendrik Tangke Allo mengatakan, kelima partai ini sepakat sepakat membentuk koalisi Depok Bangkit.
Semua pihak menurutnya sudah berkomitmen, dan sepakat, dalam membentuk koalisi ini.
“Seluruh yang hadir untuk membentuk koalisi,” Kata pria yang akrab disapa HTA ini, Kamis (12/9).
Ditanya hal yang melatarbelakangi terbentuknya koalisi ini, HTA yang menjadi inisiator terbentuknya koalisi ini mengatakan, yang pasti pihaknya ingin memperkuat tupoksi di DPRD Depok dalam membangun sinergi dengan pemerintah.
“Semua dilandasi dengan semangat yang sama,” ujar Wakil Ketua DPRD Depok ini.
Akan ada agenda lanjutan untuk koalisi ini, yakni pendeklarasian koalisi Depok Bangkit.
“Kami segera melakukan deklarasi,” tandasnya.
Sementara itu Bendahara DPD Partai Golkar Kota Depok, Tajuddin Tabri mengatakan kesamaan dan kesepahaman untuk membangun Depok yang lebih baik, adalah awal dari koalisi ini.
“Kami ingin ada perbaikan untuk Depok, agar lebih maju dalam segala hal,” pungkas Tajudin.
Terpisah, Ketua DPD PKS Depok Hafid Nasir santai saja menanggapi terbentuknya koalisi Depok Bangkit, yang berisikan PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP dan PAN Kota Depok.
Menurutnya, sebelum ada pendaftaran di KPU, semua partai politik di Depok masih dianggap teman oleh PKS.
“Santai aja, pendaftaran di KPU juga masih Juni 2020, masih lama,” ujar Hafid, Kamis (12/9).
DPD PKS Depok sendiri telah melakukan silaturahmi politik, ke beberapa partai. Termasuk ke Rumah PAN, belum lama ini.
“Kemarin kita ke PAN, ya selama belum resmi tidak masalah. Dan itu hak mereka bikin koalisi, PKS santai,” jelasnya.
Kalaupun, lanjut Hafid, kelima parpol tersebut mendeklarasikan koalisi secara permanen, artinya itu sudah resmi.
“Kalau sudah deklarasi berarti sudah permanen, saya pikir hal biasa saja,” tutup Hafid.(wan/mia/WD)