WartaDepok.com – Aparatur Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama DPRD Kota Depok gelar rapat koordinasi penanganan banjir dan tata kelola pasar Musi di Aula Kantor Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (29/5).
Rapat koordinasi untuk menindaklanjuti laporan warga perihal banjir akibat luapan saluran drainase di wilayah Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Kegiatan tersebut dihadiri Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS Hengky, Dinas PUPR Kota Depok, Disrumkim Kota Depok, Satpol PP Kota Depok, Kasiekbang Kecamatan Sukmajaya, Lurah Baktijaya, LPM, beserta ketua lingkungan dan perwakilan aparatur di pemerintahan Kota Depok.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Kota Depok Hengky mengatakan, penanganan banjir yang terjadi di wilayah Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, butuh intervensi dari Pemerintah.
“Penanganan Banjir ini butuh intervensi dari Pemkot Depok. Bayangkan, sudah puluhan tahun warga di 3 wilayah merasakan dampak banjir. Tiga wilayah terdampak di RW04, RW13, dan RW03 Kelurahan Baktijaya. Banjir di Baktijaya ini sifatnya emergency (darurat-red) harus disegerakan, untuk pendanaan bisa gunakan APBD Depok melalui ABT,” tegas Hengky, belum lama ini.
Hengky menuturkan, banjir tersebut akibat dampak luapan saluran drainase di area Pasar Musi. Banyaknya tumpukan sampah dan kondisi saluran drainase yang tertutup bangunan permanen pedagang pasar berdampak sulit dilakukan normalisasi.
“Saluran drainase di pasar Musi mampet akibat banyak tumpukan sampah, berdampak banjir ke warga sekitar. Apalagi, diatas yudich (saluran derainase-red) ada bangunan permanen pedagang jadi susah dilakukan normalisasi,” tambahnya.
“Seharusnya Disdagin hadir, kan sudah diundang. Kan jelas, Disdagin sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan pasar. Lalu, Bappeda Depok mana, kan seharusnya juga diundang dalam rapat koordinasi ini,” tegas Politisi muda dari Partai PKS tersebut.
(Bambang banguntopo)
