WartaDepok.com – DPRD Kota Depok mengingatkan Pemerintah Kota Depok untuk mengambil langkah tepat untuk penanganan dan pencegahan virus Corona secara serius.
Sebab, perkembangan kasus Virus Corona sudah ditegaskan oleh WHO sebagai pandemi global.
“WHO sudah ingatkan Indonesia untuk tidak angap enteng soal kasus ini. Beberapa negara sudah lock down. Depok sebagai kota dengan penduduk yang padat perlu segera mengambil langkah penyelamatan.
UI saja sudah lock down, mereka adalah akademisi yang bekerja atas dasar pendekatan kaedah-kaedah keilmuan. Jika mahasiswa dinilai rentan terhadap virus ini apalagi anak-anak usia sekolah dasar,” kata kata Ketua Fraksi PKS Sri Utami, Sabtu (14/3/2020).
Sri menilai, ini telah menjadi keresahan yang meluas di masyarakat.
Maka ia mengingatkan Pemkot Depok agar segera menggelar rapat darurat bersama seluruh leading sector terkait, putuskan langkah-langkah penanganannya.
“Untuk itu masyarakat perlu diberikan arahan yang lebih tegas terkait penyelenggaraan sekolah-sekolah, tour wisata dan kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak. Demikian juga langkah-langkah terkait hotline service kasus Corona.
Ini penting agar masyarakat paham, tetap tenang dan punya pegangan apa yang harus mereka lakukan,” pungkas Sri.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari mengatakan, akan melakukan rapat anggaran soal antisipasi virus Covid-19 (Corona). Direncanakan, rapat dilakukan dalam waktu dekat ini.
“Insya Allah minggu depan Banggar (Badan Anggaran, DPRD) akan rapat bersama TAPD (tim anggaran pemerintah daerah, Pemkot Depok) dan dinas terkait. Ini menjadi bahasan penting,” ungkap Yetti Wulandari.
Menurutnya, bagaimana pun Depok harus tetap bersiaga soal virus corona. Karena ini menjadi bahasan penting bagi masyarakat.
“Karena kalau bicara masalah Corona, ada masa inkubasi. Ini masa-masa yang kita harus bersiaga,” ujarnya.
Yetti mengungkapkan, fokus pembahasan rencana anggaran akan diutamakan pada anggaran buat puskesmas-puskesmas. Alasannya, puskesmas adalah garda terdepan menghadapi warga Depok di berbagai titik.
Kemampuan puskesmas untuk mendeteksi gejala corona dan mengedukasi warga yang awam soal virus yang telah ditetapkan sebagai pandemi global ini.
“Kita harus menjaga anggaran, karena banyak puskesmas yang harus bersiaga,” katanya. (Wan/WD)