WartaDepok.com – Koalisi enam partai politik di Pilkada Depok 2020 dinilai tak bakal langgeng. Koalisi Power Rangers, yang terdiri dari PDI-P, Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan PPP, berpotensi hanya seumur jagung.
Ada banyak faktor yang menjadi pemicunya. Mulai dari soal eksistensi segelintir oknum elite parpol, hingga urusan aspirasi akar rumput alias grassroot.
Hal itu diungkapkan Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Babai Suhaimi. Menurut Babai, sulit bagi Koalisi Power Rangers untuk solid jika komunikasi yang dibangun kurang kuat.
“Bisa rapuh dan dengan sendirinya akan bubar sebelum masuk ke tahap penetapan pasangan calon walikota-wakil walikota,” ujar Babai kepada awak media.
Babai lantas mencontohkan Pilkada Depok 2015 lalu. Koalisi besar sejumlah partai rontok dan bubar di tengah jalan.
“Pengalaman saya bahwa dukungan semua lapisan partai sangat penting untuk mendukung hal tersebut. Jadi tidak menghasilkan langkah yang semu, waktu saya dulu banyak yang semu, misalnya keputusan top down sementara di bawah tidak mengetahui itu dan akhirnya hanya segelintir dan tidak sampai mengakar,” paparnya.
Sekalipun demikian, Babai menyebut Koalisi Power Rangers punya potensi besar. Dengan catatan semua punya komitmen bersama.
“Bisa menjadi kekuatan yang luar biasa ketika kesepakatan itu merupakan sebuah keputusan yang didasari atas semua komponen partai,” tegas eks Politikus Golkar tersebut.
Babai juga menilai bahwa membangun koalisi merupakan sesuatu hal yang sah-sah saja.
“Pertanyaannya apakah itu sudah terbangun dengan pasti, sebab partai saat ini belum membangun komunikasi yang intens. Kalau saya pada prisipnya senang jika itu terbentuk, tapi jangan prematur, apalagi kolaisi tersebut ada yang mengatakan hanya sebatas mengamankan kedudukan di alat kelengkapan dewan, itu yang harus dijawab,” pungkasnya.