WartaDepok.com – Ketidakhadiran puluhan Anggota DPRD Kota Depok dalam Sidang Paripurna Istimewa kemarin, membuat kecewa banyak pihak. Salah satunya dari para veteran. Mereka hadir dan menjadi tamu undangan di Gedung DPRD Kota Depok.
D Soewarno misalnya, dia tak habis pikir jika di acara sakral tersebut, ada 20 legislator yang hadir tanpa keterangan yang jelas alias bolos. Padahal agendanya adalah mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo.
“Iya kami kecewa dan sangat disayangkan. Ke depan lebih menghargai masa perjuangan para vetaran yang hadiri dalam rapat paripurna (HUT RI ke -74 ) tahunan ini ,” kata dia.
Ia menilai para anggota dewan yang tidak hadir ini kurang menghargai para veteran, yang notabene hadir saat paripurna istimewa kemarin.
“Negara ini merdeka atas jerih payah para pejuang dan mengobarkan jiwa raga. Ratusan ribu para pahlawan gugur dalam memerdekaan bangsa ini,” tegas dia sambil memekikan kata ‘Merdeka’.
Terpisah, Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRD Depok H. Hamzah menjelaskan kritikan mereka akan menjadi masukan buat para anggota dewan. Terutama anggota dewan yang baru yakni periode 2019-2024.
Dia menjelaskan berdasar tata tertib, sejatinya tidak masalah jika dalam rapat paripurna itu tidak kuorum. Dengan kata lain sidang paripurna masih tetap berjalan.
“Tak kuorum pun tetap berjalan, karena tidak mengambil keputusan. Bahwa ketidak hadiran temen dewan ada kesibukan dan sakit. Jadi tak masalah,” kata Politisi Partai Gerindra ini.
Meski begitu, jika rapat paripurna dalam mengambil kebijakan anggota dewan tidak hadir selama enam kali berturut-turut akan dikenakan sanksi.
Sanksinya kata dia, teguran pertama, kedua, dan ketiga, setelah itu baru disanksi.
“Tiga kali teguran, kalau tak diindahkan maka diberhentikan sementara. Maka kita selalu mengigatkan dan selalu hadir dalam mengikuti paripura istimewa mapun mengambil kebijakan,” pungkasnya.