WartaDepok.com – Anggota DPRD Kota Depok Hengky kecewa dengan ketidakhadiran Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok dalam undangan rapat koordinasi penanganan banjir menahun di wilayah Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Kecewa politisi muda dari partai PKS Depok itu cukup beralasan, sebab banjir yang berdampak di tiga wilayah RW Kelurahan Baktijaya akibat luapan saluran drainase di Pasar Musi. Selain itu, kondisi atas yudich atau drainase terdapat bangunan permanen pedagang pasar.
“Seharusnya Disdagin hadir, kan sudah diundang. Kan jelas, Disdagin sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam tata kelola pasar. Lalu, Bappeda Depok seharusnya juga diundang dalam rapat koordinasi ini,” tegas Hengky.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Sukmajaya tersebut, dihadiri perwakilan Dinas PUPR Kota Depok, Disrumkim Kota Depok, Satpol PP Kota Depok, Kasiekbang Kecamatan Sukmajaya, Lurah Baktijaya, LPM, beserta ketua lingkungan dan perwakilan aparatur di pemerintahan Kota Depok.
“Ya, intinya rapat koordinasi ini untuk menindaklanjuti laporan warga perihal banjir luapan saluran drainase yang sudah puluhan tahun dirasakan warga Baktijaya,” jelasnya.
Adapun banjir yang terjadi sejak tahun 1988 itu berdampak di tiga wilayah RW. Tiga wilayah terdampak tersebut, di RW04, RW13, dan RW03 Kelurahan Baktijaya.
“Penanganan banjir ini sifatnya emergency (darurat-red) harus disegerakan, butuh intervensi Pemerintah. Untuk pendanaan Pemkot Depok melalui Dinas terkait bisa gunakan APBD Depok melalui ABT,” tegas Hengky.
(Bambang banguntopo)