WartaDepok.com – Guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Depok, Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok yang menaungi bidang keuangan daerah, perpajakan, dan retribusi, memiliki beberapa usulan yang sudah dirumuskan untuk Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok.
Usulan tersebut seperti pemanfaatan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan. Serta optimalisasi retribusi daerah.
“Optimalisasi bisa bersumber dari retribusi parkir, pengambilalihan bus Jakarta Airport Connection serta inovasi pembayaran non tunai di sektor parkir,” ujar Sekretaris Komisi B DPRD Kota Depok Endah Winarti saat kegiatan Forum Rencana Kerja (Renja) BKD Kota Depok, Jumat (14/03/25).
Selain itu, lanjutnya, pendataan retribusi pelayanan persampahan, hingga inovasi persampahan untuk pertumbuhan ekonomi, bisa menjadi ide solutif untuk peningkatan PAD.
“Kemudian, perlu adanya regulasi yang mendukung industri hiburan melalui infrastruktur misalnya. Lalu mendorong event besar dan festival serta promosi dan digitalisasi di sektor hiburan,” ungkapnya.
Endah menambahkan, optimalisasi Barang Milik Daerah (BMD) dan inovasi terkait, juga bisa meningkatkan PAD.
Lalu, database pajak dan retribusi lengkap per kelurahan bisa menjadi dasar maupun landasan untuk memaksimalkan PAD.
“Pengawasan ketat terhadap pajak reklame dan pendayagunaan tanah terlantar untuk fasilitas sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), juga menjadi usulan kami,” jelasnya.
“Komisi B berkomitmen untuk mengelola aset dan potensi daerah dengan lebih baik. Mudah-mudahan usulan ini dapat meningkatkan PAD dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
