WartaDepok.com – Kota Depok dikenal sebagai daerah penghasil buah Belimbing. Tepatnya Belimbing Dewa yang notabene menjadi ikon kota ini.
Melihat kondisi Kota Depok saat ini yang masih potensial untuk tetap konsisten di lakukannya pelestarian pertanian belimbing dewa, maka berbagai upaya terus dilakukan melalui berbagai pendekatan.
Yakni antara pemerintah kota Depok, petani belimbing, pemilik lahan pertanian belimbing dewa dan pihak swasta. Itu pula yang kemudian dilakukan sejumlah akademisi dari Universitas Gunadarma.
Mereka melakukan pelestarian Belimbing Dewa kepada masyarakat, lewat pemanfaatan belimbing dewa menjadi produk minuman kesehatan.
Adapun mitra dari kegiatan pengabdian ini adalah Ketua Kader Wirausaha “Kombucha Belimbing Dewa, Mawardih. Lokasinya di Kp. Kekupu RT03/RW05, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Ketua Program Pengabdian Masyarakat Universitas Gunadarma, Rachmi Ridho mengatakan, program yang digagasnya ini sebagai bagian dari wujud pelestarian Belimbing Dewa. Dia bersama timnya, yang terdiri dari Dona Suzana (Dosen Farmasi Universitas Gunadarma) dan Edi Minaji Pribadi (Dosen Agroteknologi Universitas Gunadarma), membuat minuman kesehatan ‘Kombucha Belimbing Dewa’.
“Kami harapkan ini akan menjadi salah satu produk unggulan Kota Depok,” ujar Rachmi kepada WartaDepok.com beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan Kombucha merupakan suatu ramuan berbentuk minuman hasil fermentasi yang merupakan hasil simbiosis bakteri dan ragi. Jamur Kombucha dikenal dengan nama SCOBY (Symbiosis Colony of Bactery Yeast).
“Jadi minuman kombucha berasal dari China dan dikenalkan ke beberapa negara seperti Rusia, Korea dan Jepang. Pada proses fermentasi kombucha ini dapat menghasilkan berbagai macam zat yang bersifat menyehatkan tubuh,” tambah dia.
Selama fermentasi dalam larutan teh dan gula, ungkap dia, simbiosis bakteri dan ragi ini memproduksi berbagai enzim. Ada asam asetat, asam karbonat, asam folat, asam glukonat, asam glukoronat, asam laktat, berbagai asam amino, fruktosa, karbon dioksida, dan sejumlah kecil alkohol (0.5-1%), vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin, niasinamide), vitamin B6 (pyridoxine), vitamin B12 (kobalamin, sianokobalamin), vitamin C (dari asam laktat).
“Banyak manfaatnya, khususnya untuk pecernaan. Kombucha Belimbing Dewa adalah kombucha yang dikombinasi dengan sari belimbing dewa pada saat proses pembuatannya,” beber dia.
Proses Pembuatan Minuman
Untuk menghasilkan minuman kesehatan “Kombucha Belimbing Dewa” yang sehat salah satunya adalah dimulai dari bahan baku buah belimbing dewa yang sehat dan berkualitas serta terbebas dari hama penyakit. Tentu hal ini dengan memperhatikan aspek budidaya belimbing dewa.
“Mulai dari pemilihan bibit yang baik, persiapan tanam dan penanaman, pemeliharaan yaitu dengan memperhatikan pemupukan, pengairan, pemangkasan, pengendalian hama dan penyakit tanaman, penjarangan buah dan pembungkusan buah, hingga panen,” jelas Rachmi.
Dalam melaksanakan program, Rahcmi memaparkan bahwa ada delapan tahap. Mulai dari sosialisasi kegiatan kepada mitra, pembentukan kader usaha produk unggulan minuman kesehatan ‘Kombucha Belimbing Dewa’, pengelolaan belimbing dewa, pembuatan minuman kesehatan, uji laboratorium terhadap kandungan dari minuman.
Selanjutnya pengemasan dan labeling, pendaftaran izin edar produk. “Terakhir Pemasaran produk unggulan minuman kesehatan “Kombucha Belimbing Dewa” melalui berbagai media,” rinci Rachmi.
Rachmi memaparkan, tujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah terbentuknya kader wirausaha yang profesional dimana mengedepankan aspek-aspek manajemen usaha.
“Sehingga dengan kegiatan pemanfaatan buah belimbing dewa sebagai minuman kesehatan ‘Kombucha Belimbing Dewa’, sebagai salah satu upaya dalam melestarian pertanian belimbing dewa dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Depok,” cetus dia.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepaada Kemenristekdikti atas hibah yang diberikan melalui program Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun pendanaan 2019,” tutup dia.(mam/WD)