Margonda

Awas Diabetes Menyerang Usia Muda, Ini Cara Antisipasinya

21
×

Awas Diabetes Menyerang Usia Muda, Ini Cara Antisipasinya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Diabetes/Pixabay

WartaDepok.com – Salah satu persepsi yang umum tentang diabetes adalah sebagai penyakit orang tua. Diabetes Tipe 2, yang merupakan jenis diabetes yang lebih umum ditemukan, memang lebih banyak dijumpai pada mereka yang berusia lanjut.

Tapi seiring dengan perubahan pola hidup yang semakin tidak sehat, Diabetes Tipe 2 kini semakin banyak menyerang mereka yang berusia muda, termasuk di Indonesia.

Ancaman Diabetes Usia Muda

International Diabetes Federation mengatakan pola makan yang semakin tidak sehat, tingkat aktivitas fisik yang semakin berkurang, serta angka prevalensi obesitas yang semakin meningkat berkaitan erat dengan semakin banyaknya kasus diabetes tipe 2 pada mereka yang masih berusia muda.

Dan ternyata, kasus diabetes usia muda ini juga semakin banyak ditemukan di Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 25 orang yang berusia 25-34 tahun dan 1 dari 12 orang yang berusia 35-44 tahun di Indonesia sudah menderita diabetes.

Menurut Diabetes Management, kasus diabetes usia muda ini sangatlah mengkhawatirkan karena berkaitan erat dengan berbagai masalah kesehatan serius akibat lamanya durasi terpapar kadar gula darah tinggi dan kondisi sindrom metabolik lainnya.

Data-data yang ada menunjukkan bahwa diabetes di usia muda cenderung lebih agresif dengan risiko komplikasi yang lebih besar.

Komplikasi juga umum terjadi lebih awal, termasuk kerusakan ginjal dan penyakit jantung, yang kemudian meningkatkan risiko kematian di usia yang relatif muda.

Berdasarkan jurnal Lancet Diabetes Endocrinology, diperkirakan bahwa diagnosis diabetes pada usia 20-40 tahun berkaitan dengan lebih rendahnya angka harapan hidup hingga 14 tahun dan 16 tahun lebih rendah pada pria dan wanita.

Ancaman Tambahan dari Prediabetes

Tak hanya itu, data Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018 juga menunjukkan tingginya kasus prediabetes di Indonesia. Sekitar 1 dari 5 orang yang berusia 25-44 tahun menderita gangguan toleransi glukosa dan sekitar 1 dari 8 orang yang berusia 25-44 tahun menderita gangguan kadar gula darah puasa.

Lancet Diabetes Endocrinology menyebutkan, prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula sudah di atas batas normal namun belum cukup tinggi untuk masuk ke dalam kategori diabetes.

Sering muncul tanpa gejala, prediabetes menjadi sangat berbahaya karena prediabetes akan berkembang menjadi diabetes di kemudian hari tanpa penanganan yang tepat.

Segera Mulai Hidup Sehat!

Salah satu cara efektif untuk menghindari diabetes adalah dengan menjalankan pola hidup sehat. Pola hidup sehat tentunya harus dijalankan sedini mungkin, termasuk oleh yang masih berusia muda. Usia muda bukan jaminan akan bebas dari penyakit sindrom metabolik, termasuk diabetes!

Kombinasikan pola makan yang sehat dan rutin berolahraga minimal 30 menit setiap hari guna menjaga berat badan dalam kisaran normal yang bermanfaat untuk mencegah diabetes.

International Diabetes Federation menyarankan konsumsi buah segar dan sayur setiap hari, perbanyak konsumsi bijian utuh, memilih sumber lemak sehat dan bagian daging tanpa lemak, serta membatasi minuman manis yang tinggi gula.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pun menyarankan pembatasan konsumsi gula sebanyak maksimal 50 gram per hari atau setara dengan empat sendok makan.

BACA JUGA:  Melalui Cipayung Expo, Kenalkan Produk UMKM Lokal Go Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *