WartaDepok.com – Bukan hanya soal ibadah, Nabi Muhammad juga mengajarkan berbagai hal tentang kehidupan. Demikian juga soal pola makan sehat ala Rasulullah yang kini dipopulerkan kembali oleh dr. Zaidul Akbar.
Dokter Zaidul Akbar adalah praktisi kesehatan yang mempopulerkan Jurus Sehat Rasulullah (JSR). Selain obat-obatan herbal yang dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, dr. Zaidul Akbar juga kerap menjelaskan pola makan sehat yang diterapkan oleh Rasulullah.
Pilihan jenis makanan, porsi hingga waktu santap makanan memberikan pengaruh besar pada kesehatan tubuh. Lewat akun instagramnya, dr. Zaidul Akbar beberapa kali mengungkap pola makan sehat ala Rasulullah.
1. Kurangi konsumsi gula, garam dan lemak
Setiap hari asupan gula, garam dan lemak seolah jadi hal biasa yang masuk ke dalam tubuh. Padahal terlalu banyak mengonsumsi gula, garam dan lemak akan berakibat terganggunya kesehatan tubuh.
Semakin banyak minyak yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi akar masalah berbagai penyakit, salah satunya kolesterol. Gula dan garam yang berlebihan juga jadi salah satu faktor timbulnya berbagai penyakit.
“Saat ini kita tak terbiasa lagi mengkonsumsi vitamin, mineral, dan nutrisi lain karena yang dimakan tiap hari adalah sampah. Kita makan tiap hari untuk nafsu dan keinginan bukan kebutuhan. Inilah yang bikin orang sekarang banyak yang gemuk atau sakit karena makanan. Karena itu, langkah pertama adalah mampu mengendalikan nafsu makan,” papar dr Zaidul.
Lewat instagramnya, ia juga banyak membagikan referensi makanan enak dan sehat yang minim penggunaan gula, garam dan lemak. Hampir setiap bahan makanan mengandung rasa alami yang sebenarnya sudah enak meskipun tanpa tambahan bumbu.
2. Puasa sunah
Dalam Islam, puasa bukan hanya bermanfaat untuk menjaga hawa nafsu. Puasa juga jadi cara untuk membersihkan tubuh dari racun yang mengendap. Dalam arti lain, puasa sama halnya dengan proses detoks.
Selain puasa wajib, dr. Zaidul juga menganjurkan puasa sunah. Puasa yang dilakukan secara rutin ini bukan berarti mendzolimi tubuh, justru menjadi cara untuk memaksimalkan fungsi organ pencernaan.
“Kuncinya ada di pencernaan. Dengan puasa, makan asupan yang bernutrisi, dan melakukan kegiatan positif maka tubuh lebih sehat serta bisa beribadah dengan baik.
Puasa juga membatasi asupan yang memungkinkan hati menjadi lebih bersih, sehingga bisa menerima hal-hal positif dari lingkingan sekitar. Jangan lupa, puasa juga sudah terbukti baik untuk kesehatan,” kata dr. Zaidul yang juga seorang penulis buku.
3. Makan yang halal dan thayib
Dalam Al Quran tercatat anjuran untuk makan makanan yang halal dan thayib atau baik. Jadi makanan halal saja tidaklah cukup karena harus disertai juga dengan sifat thayib bagi tubuh.
Dalam hal ini dr. Zaidul menganjurkan untuk mengonsummsi banyak sayur dan buah. Ia mengatakan daripada makan nasi, lebih baik perbanyak asupan kaya serat. Jenis sayuran dan buahnya tidaklah terbatas, artinya bisa memilih aneka jenis sayuran dan buah apa saja.
“Sekarang saya sudah jarang makan nasi yang diganti sayur dan buah. Dalam sayur dan buah ada karbohidrat juga, sama seperti dalam nasi. Tapi kandungan gula sayur dan buah tidak setinggi nasi. Sayur dan buah bisa dijadikan menu utama setiap hari,” ujar dr Zaidul.
4. Berhenti makan sebelum kenyang
Anjuran ini mungkin jadi yang paling ikonik dari Nabi Muhammad. Kalimat, ‘Mulai makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang’ bukanlah omong kosong belaka.
Menurut dr. Zaidul, makan bagi orang muslim bukanlah untuk mendapatkan rasa kenyang melainkan agar kuat beribadah. Jadi intinya jangan makan berlebihan karena jika sudah terlalu kenyang maka akan menghambat aktivitas ibadah.
“Berhenti makan sebelum kenyang, saya menggunakan konsep nabi yang simpel karena ‘Tidak ada bencana yang lebih buruk dari perut manusia’. Kalau dia ingin makan berlebih maka jadikan sepertiga untuk makan sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk udara,” ujarnya.
5. Perbanyak konsumsi kurma
Ada beberapa jenis makanan yang berulang kali disebut dalam kajian dr. Zaidul. Ia sering menganjurkan banyak konsumsi rimpang, madu dan kurma. Ketiga bahan ini memang sederhana tapi memiliki khasiat yang istimewa.
Dalam satu kajian yang membahas kurma, dr. Zaidul mengatakan kurma adalah makanan terbaik untuk pencernaan manusia. “Kurma menstimulus antioksidan yang ada di dalam tubuh manusia. Jika dikonsumsi secara rutin maka kurma bisa membuat awet muda. Nabi Muhammad bahkan pernah mencontohkan satu bulan penuh tidak makan apapun kecuali minum air dan makan kurma,” ujar dr. Zaidul.
Rasulullah pernah bersabda “Tidak akan kelaparan rumah yang di dalamnya ada kurma.” Resep awet muda ala dr. Zaidul yakni 7 butir kurma, 1 sdm madu dan 1 sdm minyak zaitun extravirgin.