Margonda

Telur Jadi Menu Sarapan Favorit di Dunia, Ternyata Begini Kisah Awalnya

84
×

Telur Jadi Menu Sarapan Favorit di Dunia, Ternyata Begini Kisah Awalnya

Sebarkan artikel ini

WartaDepok.com – Telur boleh dibilang menjadi menu sarapan kegemaran banyak orang di belahan dunia manapun. Ternyata begini awal mula telur jadi menu sarapan.

Sarapan telah menjadi bagian penting di pagi hari sebelum melakukan sederet kegiatan. Sarapan dengan menu telur ternyata tidak hanya populer di Indonesia saja, tetapi juga di berbagai negara di belahan bumi ini.

Awalnya istilah sarapan sendiri sudah ada sejak zaman Romawi. Saat itu bangsa Romawi Kuno rutin menjalani sarapan yang kala itu disebut dengan istilah ‘ieantaculum’. Menu sarapan yang mereka gunakan tak lain adalah telur.

Pada masa itu para dokter dan pemimpin agama menyaran untuk makan kenyang saat makan malam. Karenanya sarapan hanya diperuntukkan bagi orangtua, anak-anak dan pekerja kasar atau buruh yang butuh tenaga instan di pagi hari.

Melihat kebiasaan dari bangsa Romawi Kuno itu, salah seorang penulis medis asal Inggris bernama Tobias Venner menyarankan untuk memakan telur ketika sarapan di pagi hari. Dilansari dari Bon Appetit (6/4/17), hal itu dilakukan Venner pada 1620.

Pada buku ‘The Closet of Sir Kenelm Digby Knight Opened ‘(1669), Sir Digby, konselor Queen Henrietta Maria, juga menyarankan untuk menyajikan “two New-laid-eggs for breakfast” (dua butir telur untuk sarapan). Ia juga menyarankan menyajikan ‘poached egg’.
Mengapa Telur Jadi Menu Sarapan Paling Populer di Dunia?Foto: iStock

Saat itu telur dimasak dengan cara direbus tanpa cangkang atau dengan teknik poached. Atau rebus air yang sekarang dikenal sebagai ‘poached egg’. Kemudian diberi beragam bumbu penyedap seperti garam, dan cuka. Lalu disajikan dengan bersamaan dengan roti dan mentega.

Dari situlah sarapan dengan menu telur menjadi populer hingga ke berbagai negara. Sampai akhirnya, pada Revolusi Inggris pada tahun 1800, sarapan dengan menu telur banyak dilakukan oleh para pekerja di Eropa.

Mereka membutuhkan sarapan yang dapat memberikan nutrisi berupa protein dan lemak tetapi dengan harga terjangkau. Nutrisi itu terdapat pada kacang-kacangan, roti dan telur ayam.

Sejak saat itu, kebiasaan makan telur saat sarapan banyak diikuti oleh para pekerja di semua negara di dunia. Sampai saat ini masih banyak orang yang mengandalkan telur untuk memenuhi asupan di pagi hari.

Telur tersebut bisa diolah dengan berbagai cara. Mulai dari direbus, digoreng menjadi telur mata sapi, dibuat orak-arik, dibuat omelet, dan lain-lain.

BACA JUGA:  Melalui Cipayung Expo, Kenalkan Produk UMKM Lokal Go Nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *