WartaDepok.com – Sejak rapid test digelar mulai Rabu (25/3/2020) lalu, di tempat layanan kesehatan. Seperti di rumah sakit, Puskesmas, dan Labkesda Kota Depok.
Di mana memprioritaskan warganya yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan tenaga kesehatan dengan total 1.443 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, sasaran prioritas ini digunakan dengan memerhatikan ketersediaan alat, terutama Alat Pelindung Diri (APD).
“Adapun hasil yang positif tercatat 40 orang, ” kata Dadang.
“Akan tetapi hasil ini harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan SWAB PCR untuk diagnosa pasti adanya virus COVID-19,” kata Dadang dalam keterangan tertulis.
Dari hasil PCR tersebut, kata Dadang, nantinya baru dapat dipastikan terkonfirmasi positif atau tidak.
Terkait bantuan masker yang diusulkan melalui sistem Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar) yang diakses langsung oleh puskesmas, Dadang mengatakan ada tujuh puskesmas yang sudah melaporkan menerima masker dengan total 3.102 lembar masker.
“Masker dari Pemerintah Kota Depok untuk puskesmas, SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu) 119, dan untuk layanan kesehatan primer sudah didistribusikan sebanyak 103.250 lembar,” tutur Dadang.
Sedangkan untuk kebutuhan APD, masker, dan alat rapid test yang direncanakan oleh Pemkot Depok, Dadang mengatakan saat ini sebagian baru datang dan akan segera didistribusikan ke RS, puskesmas, dan SPGDT 119. (Wan/WD)